Cara Pemusnahan Obat yang Kadaluwarsa di Rumah

January 02, 2023 | Iman

Cara Pemusnahan Obat yang Kadaluwarsa di Rumah

Obat dapat menjadi persediaan di rumah namun obat bisa menjadi bahaya jika terlalu lama ditimbun/disimpan dan berakibat rusak/kadaluwarsa. 

Akan berisiko keracunan jika sampai obat yang rusak/kadaluwarsa terkonsumsi. Menyimpan obat juga harus konsekuen untuk menjaga obat agar tidak rusak/kadaluwarsa. 

Ciri-ciri obat rusak diantaranya terdapat perubahan bentuk, warna, bau, dan rasa. Mengelola obat yang rusak/kadaluwarsa dengan baik dapat mencegah penyalahgunaan obat terutama pencegahan sumber obat illegal termasuk obat palsu.

Masih banyak masyarakat yang menangani obat yang rusak/kadaluwarsa dengan cara dibuang ke tempat sampah rumah tangga dan penyimpanan obat yang tidak terpakai dilakukan hingga mencapai tanggal kadaluwarsa.

Berikut cara pemusnahan obat yang kadaluwarsa di rumah, diantaranya :

1.    Keluarkan obat dari kemasan/wadah aslinya.

2.    Campurkan obat dengan sesuatu yang tidak diinginkan seperti tanah, kotoran, atau bubuk kopi bekas di dalam plastik/wadah tertutup. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan obat jika obat dibuang dalam kemasan aslinya

3.    Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah tertutup, seperti kantong plastik tertutup/zipper bag, kemudian buang di tempat sampah rumah tangga.

YesDok Ads

4.    Lepaskan etiket atau informasi personal lain pada kemasan/wadah/botol/tube obat untuk melindungi identitas pasien.

5.    Buang kemasan obat (dus/blister/strip/bungkus lain) setelah dirobek atau digunting.

6.    Buang isi obat sirup ke saluran pembuangan air (jamban) setelah diencerkan. Hancurkan botolnya dan buang di tempat sampah.

7.    Gunting tube salep/krim terlebih dahulu dan buang secara terpisah dari tutupnya di tempat sampah.

8.    Untuk sediaan insulin, buang jarum insulin setelah dirusak dan dalam keadaan tutup terpasang kembali.

Berikut cara pemusnahan obat yang kadaluwarsa yang bisa dilakukan di rumah. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: FDA)

YesDok Ads