Banyak ibu yang berkecil hati saat harus melakukan Tindakan operasi Caesar untuk melahirkan buah hati. Omongan miring tersebut tentu menyakitkan untuk ibu yang baru melahirkan. Padahal bagaimanapun proses melahirkan tentu sama-sama berisiko dan tidak mengurangi nilai perjuangan seorang ibu. Salah satu tantangan ibu yang melahirkan secara caesar adalah merawat bekas luka yang berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti bernanah.
Munculnya nanah pada luka Caesar bisa menandakan adanya infeksi. Infeksi pada luka bekas caesar umumnya disebabkan oleh bakteri seperti bakteri staphylococcus, streptococcus dan pseudomonas. Bakteri tersebut menginfeksi dengan berbagai cara, bisa melalui alat-alat operasi yang tidak steril hingga kebersihan tangan tenaga medis yang melakukan operasi. Kuman juga dapat menginfeksi melalui udara, kuman yang berada di kulit dan ada di dalam organ tubuh.
Risiko bernanahnya luka bekas caesar bisa meningkat pada seseorang yang merokok, menderita kanker, diabetes, sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pada orang berusia lanjut, menjalani prosedur operasi lebih dari dua jam dan operasi darurat.
Gejala bekas luka caesar bernanah adalah timbulnya ruam kemerahan pada luka operasi, rasa sakit, perih, terasa panas, disertai demam. Selain itu, luka operasi terbuka, mengeluarkan bau tidak sedap, mengeluarkan nanah dan terjadi pembengkakan. Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, jangan ragu untuk segera memeriksakannya ke dokter.
Sebagai Langkah pertolongan pertama agar luka bekas Caesar tidak semakin berbahaya, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
(Foto: she birth bravely)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok