Cara Menghangatkan MPASI yang Beku

January 29, 2022 | Aqiyu

MPASI

Memasuki usia enam bulan, bayi sudah dapat Makanan Pendukung ASI (MPASI). Tahap MPASI adalah momen yang mendebarkan bagi seorang ibu. Karena apakah makanan yang disajikan dapat memenuhi nutrisi dan gizi yang dibutuhkan. Apalagi bagi ibu yang sering menyiapkan MPASI dan menyimpannya dalam keadaan beku di kulkas.

MPASI yang dibekukan ini harus dihangatkan  terlebih dahulu. Namun, yang perlu diketahui ada beberapa jenis MPASI bayi yang tidak perlu dihangatkan. Seperti pure buah yang hanya perlu dicairkan . Sedangkan jenis makanan yang perlu dihangatkan adalah nasi, kentang, sayuran, ayam dan ikan.

Agar kandungan nutrisi dan rasa dari MPASI si kecil tetap terjaga kualitasnya dan tidak berubah rasa, Anda harus mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk menghangatkan MPASi yang beku:

Cairkan dalam kulkas

MPASI yang disimpan dalam freezer akan membeku. Kondisi makanan yang beku ini tidak boleh langsung dipanaskan. Anda harus meletakkan makanan di dalam lemari pendingin atau kulkas. Bisa juga diletakkan dalam microwave dengan mode defrost, lalu kemudian dihangatkan. Makanan yang telah dicairkan dan dihangatkan tidak boleh dibekukan Kembali.

Panaskan dengan kompor

YesDok Ads

Setelah makanan cair, Anda dapat menghangatkan MPASI dengan kompor dan api yang kecil. Adu-aduk makanannya agar panasnya merata dan tidak hangus.

Hangatkan dengan microwave

Menghangatkan makanan dengan praktis bisa dengan microwave. Pindahkan MPASI ke tempat yang tahan panas, atur microwave dengan suhu tinggi selama 15 detik. Jika panasnya belum merata, aduk-aduk makanan dan panaskan lagi. Namun, makanan yang mengandung lemak tinggi seperti daging dan telur disarankan tidak dihangatkan dengan microwave karena dapat memicu overheating. Sebaiknya panaskan jenis makanan tersebut dengan kompor.

Tunggu sampai hangat

Setelah dipanaskan jangan langsung memberikan makanan tersebut pada si kecil. Tunggu hingga hangat. Untuk memastikan suhunya aman untuk si kecil, Anda bisa mencicipinya terlebih dahulu. Jika makanan si kecil tidak habis, sisa makanan tidak boleh dibekukan Kembali.

(Foto: she knows)

YesDok Ads