Cara Meminimalkan Efek Stres Oksidatif Pada Tubuh

July 08, 2021 | Kaifia

Diet sehat

Stres oksidatif merupakan ketidakseimbangan radikal bebas dalam tubuh yang bisa menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan tubuh. 

Radikal bebas tersebut juga dapat menyebabkan reaksi kimia pada tubuh akibat dari mereka yang terlalu mudah bereaksi dengan molekul lain. Reaksi ini disebut dengan oksidasi. 

Sejumlah bukti ilmiah menunjukkan bahwa stres oksidatif jangka panjang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti serangan jantung, diabetes atau kanker.

Beberapa faktor yang berpengaruh pada stres oksidatif dan produksi radikal bebas yang berlebihan. Faktor ini bisa termasuk:

  • Gaya hidup tertentu
  • Diet
  • Kondisi tertentu
  • Faktor lingkungan seperti polusi

Respon alami tubuh memicu stres oksidatif untuk sementara waktu. Jenis stres oksidatif ini menyebabkan peradangan atau inflamasi ringan yang hilang setelah sistem kekebalan infeksi serta membantu memperbaiki luka atau cedera.

Pengaruh stres oksidatif terhadap tubuh

Kerusakan akibat oksidasi dapat menyebabkan berbagai penyakit serius dari waktu ke waktu. Kondisi kesehatan kronis tersebut termasuk:

  • Kanker
  • Penyakit jantung
  • Asma 
  • Diabetes
  • Gangguan inflamasi kronis
  • Alzheimer 
  • Parkinson 

Mengendalikan stres oksidatif

Kemungkinan kecil untuk mengobati stres oksidatif secara total namun terdapat beberapa hal yang bisa Anda terapkan untuk mengendalikan gejala serta meminimalkan efek stres oksidatif pada tubuh Anda.

Gaya hidup yang seimbang seperti mengonsumsi diet sehat bisa membantu mengurangi stres oksidatif yaitu

  • Membatasi asupan makanan olahan terutama makanan dengan kandungan lemak tinggi
  • Berolahraga secara teratur
  • Berusaha untuk mengurangi stres
  • Terapkan diet sehat 
  • Hindari paparan polusi
  • Berhenti merokok
YesDok Ads