Sehat A-Z
Dewasa
+1

Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat

September 26, 2021 | Aqiyu

alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi digunakan pasangn suami istri untuk menunda kehamilan hingga memberi jarak memiliki momongan kembali. Alat kontrasepsi yang saat ini tersedia sangat beragam jenisnya dengan keunggulan yang berbeda. Selain itu, masing-masing jenis kontrasepsi memiliki cara penggunaan hingga jangka waktu yang berbeda pula.

Untuk metode kontrasepsi wanita diantaranya sterilisasi, pil KB, IUD, suntik KB, implant, intravag, diafragma, kontrasepsi darurat dan amenorea laktasi (MAL). Sementara pada laki-laki pembedahan vasektomi. Dari sekian banyak metode, mungkin Anda bingung menentukan alat kontrasepsi yang tepat dan cocok. Berikut cara memilihnya:

Pahami tujuan Anda menggunakan alat kontrasepsi.

Misalnya, bagi pengantin baru yang ingin menunda kehamilan bisa menggunakan kondom, pil kb atau yang alami adalah menghitung masa subur. Sementara bagi Anda yang ingin menjaga jarak dari kehamilan sebelumnya bisa memilih alat KB seperti IUD atau spiral, suntik KB hingga pil KB. Sedangkan bagi pasangan yang memutuskan untuk tidak memiliki keturunan lagi bisa memilih metode sterilisasi.

Pilih alat kontrasepsi sesuai umur

Faktor usia juga berpengaruh dalam pemilihan alat KB yang tepat. Sebelum usia 20 tahun bisa menggunakan pil KB, IUD, konvensional dengan menghitung masa subur, suntik KB, implant. Sementara usia 20-35 tahun direkomendasikan IUD, suntik KB, implant, dan konvensional. Bagi usia 35 tahun ke atas disarankan untuk tidak hamil lagi, sehingga kontrasepsi yang tepat adalah steril.

Efektivitas alat KB

Setiap alat kontrasepsi memiliki tingkat efektivitas yang berbeda-beda. Pil KB memiliki tingkat efektivitas tinggi dengan persentase kegagalan hanya sekitar 8%. Kondom tingkat kegagalannya mencapai 15%, suntik KB satu bulan sekali bisa kurang dari 1%, implant kurang dari 1%, diafragma mencapai 16%, hingga spermisida tingkat kegagalan mencapai 29%.

Kondisi tubuh

Ada beberapa jenis kontrasepsi yang mengandung bersifat hormonal seperti pil KB, suntik KB dan implan. Sementara ada kontrasepsi yang non hormonal seperti kondom dan IUD. Anda harus mengetahui bagaimana kondisi tubuh Anda. Karena jenis kontrasepsi yang bersifat hormonal dapat mengganggu sistem kerja hormon dan berdampak pada tubuh. Misalnya terjadi kenaikan berat badan, perubahan siklus menstruasi hingga timbulnya masalah kulit seperti jerawat.

(Foto: UNFPA)

YesDok Ads