Cara Cegah Infeksi Tali Pusar Bayi

May 25, 2019 | Aqiyu

Setelah si kecil dilahirkan, banyak hal yang wajib diketahui dalam merawatnya. Salah satunya adalah merawat tali pusar. Tali pusar akan digunting dan menyisakan tangkai tali pusar sekitar 2-3 cm. Bagian inilah yang perlu mendapatkan perawatan khusus.

Biasanya tali pusar ini akan mongering dan copot dengan sendirinya. Pada umumnya berkisar satu sampai dua minggu kemudian. Sebelum tali pusar mengering dan lepas, sangat dianjurkan merawatnya dengan baik agar terhindar dari infeksi. Adapun cara mencegah infeksi pada tali pusar bayi sebagai berikut:

  • Bersihkan kulit di sekitar tali pusar.
  • Jagalah agar ujung popok berada di bawah tali pusar.
  • Hindari tali pusar terkena air saat mandi.
  • Jaga tali pusar bayi agar tetap kering.
  • Pakaikan baju yang longgar agar tali pusar cepat kering.
  • Hindari memberikan minyak, bedak, atau jamu di sekitar tali pusar.
  • Biarkan tali pusar copot dengan sendirinya.

Hal lain yang perlu diketahui mengenai tali pusar adalah orangtua tidak perlu khawatir ketika tali pusar copot dan terlihat ada sedikit darah. Hal tersebut masih termasuk normal. Bahkan terkadang ada cairan bening atau kuning dan sisa jaringan di pusar yang dapat hilang seiring berjalannya waktu. Menjaga kebersihan adalah hal yang wajib dilakukan.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, yakni ketika pusarnya bernanah disertai dengan demam. Ditambah kulit sekitar pusar berwarna kemerahan dan bengkak. Atau ketika si kecil menangis saat pusar atau kulit sekitar pusar di disentuh itu tanda si kecil kesakitan.

YesDok Ads

Dalam merawat tali pusar, disarankan agar tidak menggunakan antiseptik. Pasalnya, antiseptik akan membuat tali pusar bayi kering lebih lama lagi. penggunaan antiseptic hanya diperbolehkan atas saran dokter.

Gunakan kain yang lembut dan juga air hangat untuk mencegah infeksi . Biasanya tali pusar terkena infeksi karena tali pusar lembab sehingga menjadi sarang kuman dan bakteri. 

(Foto: the bump)

YesDok Ads