Bukan Hanya Pendengaran, Suara Bising Bisa Rusak Otak Anak

March 14, 2020 | Aqiyu

Bayi menangis

Bagi orang dewasa, suara keras dan bising sangatlah mengganggu. Apalagi bagi bayi dan anak-anak, tentu membuat mereka tidak nyaman dan juga mengganggu. Bahkan sebuah fakta baru yang mengejutkan adalah suara bising memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan. Bukan hanya merusak telinga, tetapi juga memengaruhi otak.

Berdasarkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa suara bising, seperti suara musik yang terlalu kencang dari barang elektronik: televisi, radio, mesin pompa, mesin cuci, mesin vacuum cleaner. Suara bising dari benda tersebut bisa memengaruhi perkembangan otak anak di bawah dua tahun bila didengar dalam beberapa jam bisa menyebabkan kerusakan otak.

Seperti dilansir dari Dailymail, menurut neurology Dr. Jaime Grutzendler, kebisingan yang terdengar terus menerus dan lebih dari 10 jam sehari harus dihindari bagi si kecil. Karena suara bising yang didengar berlebihan bagi si kecil dapat menghentikan pembuluh darah yang terbentuk dalam otak bayi.

Sedangkan dalam jangka panjang, kebisingan dapat meningkatkan kerentanan bayi terhadap beberapa penyakit. Penyakit tersebut diantaranya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penuaan dini.

“Suara musik memang terdengar menyenangkan, namun jika suara bising ini terdengar berulang dapat memberikan efek yang buruk. Sehingga menimbulkan situasi stres bagi otak anak yang tengah dalam masa perkembangan dan pertumbuhan pembuluh darah baru,” ujarnya.

Suara dari beberapa benda sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk menenangkan si kecil. Suara tersebut bisa berupa suara air mengalir, suara kipas, hair dryer, hingga suara binatang seperti kicauan burung. Suara ini disebut dengan white nose. Namun, hal ini masih dalam perkembangan.

Meski begitu, wajib bagi semua orang tua memerhatikan kondisi serta keadaan lingkungan sekitar. Bila sekiranya terdapat suara yang mengganggu bisa menghindarinya demi kebaikan dan kenyamanan si kecil. 

(Foto: mama natural)

YesDok Ads