Orang yang memiliki alergi jeruk bisa mengalami reaksi ketika mereka bersentuhan dengan buah-buahan seperti jeruk, lemon atau limau.
Meskipun alergi ini jarang terjadi, reaksi bisa memicu keparahan gejala. Seseorang dengan alergi terhadap rumput cenderung mengembangkan alergi terhadap buah citrus.
Gejala
Dalam kebanyakan kasus, orang yang terkena alergi citrus mengalami gejalanya setelah mereka makan makanan atau minuman yang dibuat dengan buah jeruk yang mentah.
Gejalanya termasuk
- Sensasi menggelitik
- Kemerahan
- Gatal-gatal
- Pembengkakan
Penderita alergi citrus juga dapat mengalami gejala dermatitis kontak jika mereka bersentuhan dengan kulit buah citrus.
Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh kondisi kulit yang melepaskan bahan kimia inflamasi setelah bersentuhan dengan alergen. Berikut adalah beberapa gejalanya
- Kulit kemerahan
- Gatal luar biasa
- Pembengkakan
- Kulit melepuh
- Sensasi kulit yang terbakar
Reaksi alergi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi zat yang biasanya tidak berbahaya dan menganggapnya sebagai sebuah ancaman. Zat tersebut dikenal dengan alergen.
Dalam kasus yang jarang, ketika reaksi alergi ini semakin memburuk dan tak kunjung sembuh, seseorang bisa mengalami anafilaksis. Anafilaksis adalah kondisi darurat medis akibat reaksi alergi yang berat.
Individu yang memiliki alergi terhadap serbuk sari juga bisa bereaksi terhadap buah citrus.
Buah yang perlu Anda hindari
Orang yang memiliki alergi citrus perlu menahan diri dari menyentuh buah-buahan dan menghilangkannya dari diet Anda. Buah yang termasuk buah citrus antara lain
- Jeruk lemon
- Jeruk nipis
- Grapefruit
- Kumquat
- Jeruk bali
Buah citrus juga ditemukan dalam produk perawatan seperti pasta gigi. Selain itu, kosmetik dan parfum sering mengandung limonene, senyawa dalam kulit jeruk yang dapat menyebabkan dermatitis kontak.
