Sukakah Anda pada buah belimbing? Buah belimbing memberikan banyak manfaat kesehatan. Hanya saja, beberapa orang dengan masalah kesehatan tertentu mungkin perlu menghindari konsumsinya.

Buah belimbing kaya akan vitamin C. Tubuh tidak dapat membuat vitamin C, sehingga diet yang sehat harus menyediakan jumlah vitamin C yang dapat mencukupi kebutuhan harian. Selain memerangi stres oksidatif, vitamin C juga sangat penting untuk produksi kolagen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sementara itu, tingginya jumlah serat dalam buah belimbing dapat membantu darah menyerap glukosa secara perlahan dan menyeimbangkan kadar gula darah. Buah belimbing juga mengandung serat makanan larut dan tidak larut. Serat larut dapat larut dalam air untuk membentuk zat seperti gel. Selain itu, serat larut juga membantu mengurangi kadar glukosa darah dengan memperlambat laju penyerapan karbohidrat oleh tubuh. Sementara serat tidak larut tidak dapat larut dalam air. Namun dapat membantu makanan dan limbah melewati saluran pencernaan dengan mudah.

Belimbing merupakan buah tropis yang bergizi dan rendah kalori juga gula. Buah berbentuk bintang ini juga dikemas dengan serat dan antioksidan seperti vitamin C. mengonsumsi buah belimbing dapat membantu mengontrol kadar gula darah, melindungi sistem kardiovaskular, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sayangnya, buah ini tidak dapat dikonsumsi oleh orang-orang dengan masalah ginjal, dan siapa pun yang tengah mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Hal ini disebabkan karena belimbing mengandung senyawa oksalat atau asam oksalat. Tubuh juga memproduksi oksalat sebagai produk limbah dan secara alami mengeluarkannya melalui urine. Jika seseorang mengonsumsi oksalat dalam jumlah yang tinggi, ini bisa menyebabkan batu ginjal dan masalah ginjal lainnya.

Buah belimbing cocok dimakan bersama buah-buahan lain dalam hidangan rujak. Jadi, apakah Anda ingin memakan buah berbentuk unik ini?