Bronkitis pada bayi adalah salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan bayi. Bronkitis merupakan peradangan pada saluran pernapasan besar (bronkus) di paru-paru. Bronkitis bisa terjadi secara akut atau dalam jangka pendek, namun juga dalam jangka panjang atau kronis.
Bronkitis pada bayi bisa terjadi akibat infeksi virus atau bakteri, meski begitu, bronkitis bakteri biasanya lebih umum daripada bronkitis akibat virus.
Batuk adalah gejala utama dari bronkitis. Bronkitis pada bayi mungkin menyebabkan si kecil mengalami batuk kering atau batuk berdahak. Beberapa gejala bronkitis pada bayi yakni:
- Demam
- Batuk kering atau berdahak
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Sesak napas
- Mengi
- Ketidaknyamanan pada tubuh
- Sakit punggung dan otot
- Muntah atau tersedak
Gejala-gejala ini bisa berlangsung selama 7–14 hari, namun batuk bisa berlanjut hingga 3–4 minggu. Gejala-gejala ini mungkin terlihat seperti masalah kesehatan biasa, namun jika gejala muncul lebih dari dua hari, sebaiknya Anda segera memeriksakan bayi ke dokter.
Bayi yang memiliki kondisi alergi, asma, pembesaran amandel atau kelenjar gondok, sinusitis kronis, dan sering terpapar asap rokok, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami bronkitis, terutama bronkitis akut.
Pengobatan bronkitis pada bayi akan tergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan anak secara menyeluruh. Selain itu, tingkat keparahan bronkitis juga akan berpengaruh terhadap pengobatan yang akan diterima si kecil.
Dalam hampir semua kasus, antibiotik tidak boleh digunakan, terutama untuk mengatasi bronkitis akut yang disebabkan oleh infeksi virus. Selain obat-obatan dari dokter, orang tua juga bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi gejala bronkitis pada bayi:
- Memberikan lebih banyak cairan pada bayi
- Memasang humidifier terutama di dalam kamar bayi
- Memperbanyak istirahat pada bayi
Pemberian obat batuk dan pilek yang dijual bebas tidak disarankan sebelum Anda mengonsultasikannya pada dokter. American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan pemberian obat-obatan ini pada anak di bawah usia 4 tahun, karena dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Jika gejala bronkitis pada bayi terjadi lebih dari dua atau tiga hari, maka segera bawa ia ke dokter anak untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
(Foto: babycenter.com)
