Berisiko SIDS, Ini Posisi Tidur Bayi yang Tidak Disarankan

May 16, 2020 | Aqiyu

bayi tidur

Bayi yang baru lahir akan menghabiskan waktu dengan banyak tidur. Saat baru lahir, bayi tidur selama 16-17 jam per hari. Seiring bertambahnya usia bayi juga akan menyesuaikan jam tidurnya. Para orang tua harus memerhatikan tidur si kecil, karena saat tidur bayi hormone perkembangan bayi sedang berkembang aktif. Selain itu, posisi tidur si kecil bukan hanya berpengaruh pada kenyamanan tetapi salah posisi tidur bisa berbahaya hingga mengancam nyawanya.

Risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) merupakan salah satu ancaman yang membahayakan jika si kecil salah posisi tidur hingga 50%. Lalu bagaimana posisi tidur yang aman untuk bayi? Posisi tidur terbaik bagi bayi adalah posisi telentang. Dengan posisi telentang akan membuat pernapasannya tetap terbuka karena tidak ada halangan di sekitar mulut dan hidung.

Sedangkan posisi tidur yang tidak disarankan,menurut sebuah penelitian, posisi tidur miring tidak disarankan untuk bayi yang baru lahir atau dibawah usai empat bulan. Hal ini disebabkan bayi belum mampu mengendalikan posisi tubuhnya. Saat bayi tidur dengan posisi miring, maka ia akan lebih mudah menelungkup atau tengkurap. Sehingga pernapasannya berisiko terhalang dan tertutup.

Saat si kecil sudah memasuki usia lima bulan, biasa ia sudah mulai bisa mengubah posisi tidurnya sendiri. meski begitu, para orang tua disarankan untuk tidak lengah dengan posisi tidur si kecil. Serta usahakan si kecil tidur dengan posisi telentang hingga usia satu tahun.

YesDok Ads

Disamping itu, tidur dengan posisi tengkurap memiliki kelebihan bagi beberapa kondisi khusus pada bayi. Tidur tengkurap baik bagi bayi yang mengalami refluks gastroesofagus dan malformasi saluran pernapasan atas seperti Pierre Robin Syndrome. Selain itu, posisi tengkurap juga bisa mengatasi kolik pada bayi untuk mengeluarkan gas yang terperangkap di perut.

Demi keamanan tidur si kecil, Anda juga harus memerhatikan tempat tidur yang digunakan oleh si kecil. Usahakan tidak menggunakan kasur yang terlalu empuk untuk mencegah bayi mudah bergerak tanpa Anda sadari. Bila memungkinkan hindari berbagi kasur dengan si kecil agar tidak tertindih oleh bantal, guling dan orang tuanya.

Sekitar tempat tidur si kecil jangan diletakkan benda-benda yang tidak penting. Jauhkan tempat tidur si kecil dari mainan, boneka, selimut tebal dan benda yang berisiko menhalangi pernapasan si kecil. Agar si kecil tidur dengan nyenyak, suhu udara di kamar harus tetap hangat.

(Foto: APKPure.com)

YesDok Ads