Berbagai Penyebab Kecanduan Pornografi Menurut Para Ahli

March 05, 2021 | Helmi

ilustrasi nonton pornografi

Kecanduan pornografi mengacu pada seseorang yang secara emosional begitu tertarik berlebihan pada pornografi hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan, hingga produktivitas.

Jenis kecanduan ini mungkin cukup umum. Beberapa dokter menganggap kecanduan pornografi sebagai gangguan hiperseksual - istilah umum yang mencakup perilaku seperti masturbasi berlebihan.

Kecanduan pornografi tetap menjadi masalah kontroversial, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu sama sekali bukan kondisi nyata.

Seseorang dengan kecanduan pornografi mungkin merasakan bahwa kehidupan seksnya menjadi kurang memuaskan.

Diagnosis kecanduan pornografi masih kontroversial, dan tidak semua terapis akan mengakuinya. Selain itu, para peneliti telah mempresentasikan berbagai model tanda yang berbeda.

Beberapa ahli kesehatan percaya bahwa pornografi itu sendiri tidak bermasalah, tetapi berpotensi menjadi masalah, bergantung pada sudut pandang orang tersebut atau pasangannya.

Karena kontroversi seputar gagasan kecanduan pornografi, para peneliti belum dapat mengidentifikasi penyebab yang jelas.

Ini menunjukkan bahwa gagasan kecanduan pornografi bisa menjadi penyebab utama kecemasan yang dialami beberapa orang saat menonton film porno.

YesDok Ads

Sementara itu, para ahli yang mendukung keberadaan kecanduan pornografi berpendapat bahwa, seperti kecanduan lainnya, ini adalah masalah yang kompleks dengan berbagai kemungkinan penyebabnya. 

Berikut ini beberapa penyebab ini mungkin termasuk:

Kondisi kesehatan mental: Seseorang mungkin menggunakan pornografi untuk menghindari tekanan psikologis.

Masalah hubungan: Pornografi bisa menjadi pelampiasan ketidakpuasan seksual.

Norma budaya yang tidak sehat: Gagasan tentang bagaimana orang harus berpenampilan dan berperilaku saat berhubungan seks, jenis seks yang harus dinikmati seseorang, dan norma serupa dapat menarik sebagian orang ke pornografi.

Penyebab biologis: Faktor biologis tertentu, termasuk perubahan kimiawi otak saat seseorang menonton film porno, dapat meningkatkan risiko kecanduan.

(Foto: healthline)

YesDok Ads