Berat Badan Ternyata Pengaruhi Kualitas Seksual

December 21, 2021 | Aqiyu

obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas memang berdampak buruk pada kesehatan. Tidak terkecuali pada kehidupan seks seseorang. Kegemukan ternyata dapat memengaruhi kualitas seks.

Sudah banyak diteliti keterkaitan berat badan dengan kualitas performa seksual. Hasilnya ditemukan bahwa sekitar 30% dari orang dengan berat badan berlebihan mengeluhkan adanya masalah atau gangguan seksual. Pada pria, masalah seksual yang dialami akibat kelebihan berat badan adalah disfungsi ereksi atau impotensi. Seorang ahli reproduksi dari Sekolah Kedokteran New York University menyampaikan bahwa terjadinya disfungsi ereksi pada pria obesitas karena tingginya risiko penyempitan arteri yang disebabkan oleh menumpuknya lemak pada pembuluh darah sekitar area penis.

Sementara pada wanita, obesitas dapat membuat aliran darah terhambat. Timbunan lemak pada tubuh mengganggu arteri yang mengalirkan darah ke daerah panggul. Dampaknya, area Miss V seperti klirotis dan vagina sulit menerima rangsangan seksual. Dengan kata lain, berat badan berlebihan bisa menurunkan gairah seks seseorang.

YesDok Ads

Bukan hanya itu saja, faktanya banyak wanita yang kurang percaya diri saat berhubungan intim karena berat badan yang tidak ideal. Rasa kurang percaya diri ini muncul akibat rasa khawatir dan cemas jika pasangannya tidak bergairah melakukan hubungan seks dengan wanita bertubuh gemuk. Meski pasangannya tidak mempermasalahkan hal tersebut, namun pemikiran tersebut nyatanya sulit untuk disingkirkan. Sehingga menyurutkan hasrat untuk bercinta dengan pasangan.

Padahal seseorang dengan tubuh langsing pun tidak menjamin terhindar dari masalah seksual. Masalah seksual dapat terjadi oleh siapapun, jadi berat badan jangan dijadikan tolak ukur dalam memuaskan pasangan. Belajar mencintai diri sendiri dan buang beban pikiran yang mengganggu kegiatan seksual Anda. Jika Anda belum juga menemukan solusinya, Anda dapat berkonsultasi dengan para dokter terpercaya di YesDok seputar masalah kesehatan.

(Foto: UK health agency)

YesDok Ads