Benarkah Penggunaan Dark Mode di Smartphone Lebih Baik untuk Mata?

April 13, 2021 | Helmi

dark mode

Smartphone masa kini menyediakan fitur berupa dark mode atau mode gelap. Fitur ini memungkinkan warna latar menu di smartphone menjadi dominan hitam dengan teks yang dibuat berwarna putih.

Mode gelap dimaksudkan untuk mengurangi paparan cahaya biru dan membantu mengatasi kelelahan mata yang terjadi saat menatap layar smartphone dalam waktu yang lama.

Untuk memahami apakah mode gelap benar-benar memiliki manfaat kesehatan, pertama-tama kita harus mengetahui cara cahaya biru memengaruhi mata kita.

Gelombang cahaya biru dipancarkan dari perangkat layar elektronik seperti smartphone atau tablet. Tetapi cahaya biru terutama berasal dari matahari, menyebar ke atmosfer kita, dan mewarnai langit kita menjadi biru.

Gelombang ini memiliki lebih banyak energi daripada warna cahaya lain dan mengirimkan sinyal ke otak kita bahwa ini adalah siang hari.

Secara teori, ini karena pengaturan layar default memaparkan Anda ke lebih banyak cahaya biru setelah gelap, mengganggu ritme sirkadian Anda dan menekan melatonin, hormon yang memberi sinyal pada tubuh Anda bahwa sudah waktunya tidur.

Mode gelap juga lebih mudah dibaca, terutama saat Anda berada di ruangan dengan lampu mati. Pengurangan cahaya biru dapat mengurangi mata menyipit atau ketegangan yang terkait dengan tingkat kecerahan yang tinggi.

American Academy of Ophthalmology (AAO) menyatakan bahwa ketegangan mata digital disebabkan oleh cara kita menggunakan perangkat digital kita, belum tentu cahaya biru yang berasal dari perangkat tersebut.

YesDok Ads

Studi tentang apakah mode gelap dan solusi penyaringan cahaya biru lainnya bekerja untuk mengurangi paparan cahaya biru tidak meyakinkan. Namun, tampaknya mode gelap lebih mungkin mempengaruhi ritme tidur daripada ketegangan mata.

Beberapa penelitian telah dilakukan secara khusus tentang dampak mode gelap pada kemampuan orang untuk tidur.

Studi tahun 2019 tentang pengaturan mode gelap Apple tidak menunjukkan perbedaan mencolok dalam produksi melatonin antara orang yang menggunakan Night Shift di iPad saat sebelum tidur dan orang yang tidak menggunakannya.

Penulis penelitian selanjutnya menyarankan bahwa Night Shift saja tidak akan cukup untuk memulihkan ritme sirkadian. Menurunkan setelan kecerahan perangkat tampaknya sama (atau mungkin lebih) penting.

Temuan ini sepertinya sejalan dengan rekomendasi resmi dari para ahli. AAO secara resmi merekomendasikan pengurangan silau dan kecerahan dengan mengubah pengaturan pada layar Anda serta mengatur perangkat ke mode gelap atau malam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara cahaya biru dan seberapa cepat Anda tertidur.

Sebuah studi kecil yang diterbitkan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa bermain game di smartphone tepat sebelum tidur menyebabkan orang membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dibandingkan dengan mereka yang menggunakan software penyaringan cahaya biru di perangkat mereka.

YesDok Ads