Benarkah MSG Memberikan Efek Negatif pada Otak?

March 25, 2020 | Helmi

MSG

Monosodium glutamat (MSG) adalah zat penyedap makanan yang kerap digunakan untuk menambahkan cita rasa makanan. Meski digunakan sebagai penyedap, namun banyak yang mengklaim bahwa zat ini memiliki efek negatif jika digunakan secara terus menerus dalam jangka panjang.

Food and Drug Administration (FDA) berpendapat bahwa MSG aman untuk dikonsumsi. Itu berarti produk tersebut lulus pengujian untuk efek negatif pada kesehatan manusia.

Namun, ada laporan dari konsumen yang mengatakan bahwa mereka mengalami sakit kepala atau serangan migrain setelah makan makanan yang mengandung MSG. Monosodium glutamat biasa digunakan dalam makanan olahan seperti keripik, campuran bumbu, makanan beku, dan mie instan.

Orang-orang juga mengklaim memiliki sensitivitas terhadap MSG. Efek buruk MSG lainnya yang dilaporkan adalah kesemutan, mati rasa, dan kemerahan.

Tetapi ini hanya dilaporkan oleh konsumen. Tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa MSG memiliki efek samping setelah konsumsi rutin, terutama sakit kepala.

Satu studi menunjukkan bahwa MSG tidak mungkin membahayakan kesehatan otak. Para peneliti mengatakan zat tambahan makanan itu tampaknya tidak dapat bergerak melampaui penghalang darah-otak.

YesDok Ads

Ulasan lain dari studi pada tahun 2016 menemukan bahwa efek dari konsumsi MSG tidak menyebabkan sakit kepala. Temuan ini didukung oleh International Headache Society (IHS), yang menghapus MSG dari daftar produk yang dapat menyebabkan sakit kepala.

Namun, sakit kepala bukan satu-satunya masalah kesehatan yang dihubungkan oleh konsumen dengan MSG. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat tambahan makanan dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan, kelaparan dan risiko memiliki kondisi kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Disarankan bahwa penelitian yang lebih besar diperlukan untuk memahami bagaimana produk secara langsung menyebabkan perubahan dalam tubuh.

Meski demikian, tetap disarankan untuk mengikuti pola makan sehat dengan lebih banyak buah dan sayuran agar tetap sehat.

(Foto: Suara)

YesDok Ads