Benarkah Kerokan Menjadi Solusi Tepat untuk Masuk Angin?

August 14, 2019 | Claudia

Di Indonesia, kerokan menjadi salah satu solusi yang kerap dilakukan saat seseorang mengalami masuk angin. Menurut pengakuan banyak orang, tubuh mereka menjadi lebih ringan, setelah dikerok saat tengah mengalami masuk angin. Tapi, benarkah kerokan sedemikian efektif dan bermanfaat untuk tubuh?

Masuk angin sendiri dalam istilah medis dikenal sebagai dyspepsia. Kembung, pegal-pegal, nyeri otot, merupakan beberapa gejala umum dari masuk angin. Beberapa orang bahkan juga mengalami kedinginan saat masuk angin. Ini terjadi akibat adanya penyempitan pembuluh darah atau vasokonstriksi pada tubuh seseorang.

Kerokan, sudah menjadi solusi yang digunakan sejak lama untuk mengusir masuk angin. Saat seseorang melakukan kerokan untuk mengatasi masuk angin yang dialaminya, suhu tubuhnya akan meningkat, dan pembuluh darahnya melebar. Pembuluh darah yang melebar, bisa membuat pengantaran oksigen di tubuh terutama otot punggung menjadi lebih baik, sehingga membuat tubuh terasa lebih hangat, dan nyeri serta pegal-pegal pun berkurang.

Ada juga anggapan, bahwa kerokan juga menjadi pemicu tubuh untuk mengeluarkan hormon endorfin, sehingga tubuh akan terasa lebih nyaman saat dikerok. Inilah mengapa, banyak orang mengaku tubuhnya terasa lebih enteng dan segar setelah dikerok.

Tetapi, kerokan tidak disarankan untuk dilakukan sering-sering. Ini karena kerokan dapat menyebabkan sejumlah kondisi yang membahayakan tubuh, seperti:

Iritasi kulit

Kerokan bisa mengakibatkan iritasi kulit karena adanya gesekan pada sel tanduk kulit. Lapisan kulit akan terkikis, jika kerokan dilakukan terlalu sering. Ini kemudian akan menjadi jalan masuk yang ideal untuk kuman dan bakteri ke dalam tubuh.

YesDok Ads

Stroke

Kerokan yang dilakukan secara terus-menerus akan membuat peredaran darah yang semula kecil ikut melebar. Jika hal ini terus dibiarkan, maka risiko Anda untuk terkena stroke juga menjadi kian tinggi.

Pelebaran pori-pori

Permukaan kulit yang dikerok akan terbuka dan melebar. Pelebaran pori-pori kulit akan memudahkan virus dan bakteri untuk masuk ke dalam tubuh bahkan menembus hingga peredaran darah. Jika hal ini terjadi, maka besar kemungkinan Anda akan lebih mudah terserang penyakit.

Ketagihan

Rasa hangat dan nyaman pada tubuh yang timbul setelah kerokan dapat membuat beberapa orang merasa ketagihan dan kemudian akan melakukan kerokan terus-menerus tiap kali ia merasa sakit. Inilah yang pada akhirnya memancing penyakit lain untuk menyerang.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads