Air rebusan daun sirih sering disebut baik untuk vagina. Banyak orang yang mengatakan air rebusan daun sirih bisa mengatasi berbagai masalah pada area kewanitaan, misalnya saja keputihan. Benarkah air rebusan daun sirih memberikan manfaat jika digunakan untuk mencuci vagina?

Hampir setiap wanita pernah mengalami masalah keputihan. Area vagina yang gatal pun tak luput menjadi keluhan bagi kaum wanita. Banyak yang mempertanyakan bagaimana caranya mengatasi masalah ini, dan salah satu yang paling sering disebut adalah dengan mencuci area vagina menggunakan air rebusan daun sirih.

Daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri dari betiephenol, kavikol, seskuiterpen, hidroksi kavikol, chavibetol, estragole, eugenol, dan karvakol. Air rebusan daun sirih juga dikatakan mengandung sifat antibakteri. Jika air rebusan daun sirih digunakan dalam kondisi yang tepat, ini bisa membantu tubuh membunuh kuman-kuman penyebab keputihan, misalnya bakteri, jamur, virus, dan parasit atau protozoa.

Daun sirih juga sering digunakan untuk bahan campuran berbagai produk pembersih vagina. Sayangnya, penggunaan produk ini tidak disarankan.

Ada bakteri bernama Lactobacillus yang hidup di dalam vagina. Bakteri ini umumnya tidak berbahaya untuk kesehatan dan bertugas untuk mengatur keasaman atau pH pada vagina. Tingkat pH normalnya berkisar antara 3 atau 4.

Penggunaan air rebusan daun sirih memang dianjurkan, asal tidak berlebihan. Saat air rebusan daun sirih digunakan secara berlebih, ini akan membunuh bakteri Lactobacillus sehingga juga mengganggu keasaman area vagina.

Keputihan merupakan suatu kondisi yang normal terjadi selama tidak berlebih dan mengganggu kesehatan tubuh. Jika Anda merasa keputihan yang Anda alami mulai tidak normal, segera periksakan kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

(Foto: krishijagran.com)