Mengidam makanan bisa menjadisangat intens, terkadang keinginan untuk makan yang tak tertahankan. Seseorang biasanya menginginkan makanan atau rasa tertentu. Makanan tinggi gula atau karbohidrat lain biasanya menyebabkan ngidam, dan ini bisa sulit untuk dikendalikan.
Makanan manis dan mereka yang kaya karbohidrat lainnya melepaskan zat kimia yang terasa enak seperti serotonin, dopamin, dan endorfin lain yang menenangkan di otak. Efek dari bahan kimia ini dapat membuat seseorang lebih mungkin untuk menemukannya berulang kali.
Mengidam makanan dapat menjadi kebiasaan, dan mungkin mudah untuk makan makanan manis atau kaya karbohidrat tanpa memikirkan konsekuensinya.
Minum air putih
Tubuh dapat salah mengartikan sinyal dari otak, dan apa yang terasa seperti keinginan makan mungkin merupakan tanda kehausan.
Beberapa orang mendapat manfaat dari minum air segera setelah keinginan makan melanda. Minum lebih banyak air juga dapat membantu orang yang berdiet untuk menurunkan berat badan.
Ketika Anda sedang mengidam makanan, cobalah minum air putih segelas dengan ukuran besar.
Olahraga
Pada 2015, para peneliti mempublikasikan hasil penyelidikan tentang efek sesi latihan cepat pada mengidam cokelat pada orang yang kelebihan berat badan.
Mereka menemukan bahwa jalan cepat 15 menit lebih efektif dalam mengurangi food craving, daripada duduk dalam jangka waktu lama.
Kelola stres
Stres dapat berperan dalam mengidam rasa lapar, dan stresor jangka panjang dapat menyebabkan beberapa orang menginginkan makanan yang bergula atau lebih padat kalori.
Menemukan cara untuk mengurangi stres dapat membantu menghilangkan food craving.
Cara sederhana untuk mengurangi stres, seperti istirahat teratur dari pekerjaan, atau bahkan menarik napas dalam-dalam, dapat membantu tubuh untuk fokus kembali dan menenangkan pikiran.
Rencanakan waktu untuk bersenang-senang
Berpegang teguh pada diet ketat dan mengabaikan keinginan ngemil mungkin lebih mudah jika seseorang memiliki kesenangan yang direncanakan untuk dinantikan.
(Foto: nbcnews.com)
