Bayi dengan Susu Formula Berisiko Obesitas

May 05, 2019 | Iman

Bayi yang diberi susu formula 25 persen menjadi gemuk daripada ia yang diberi ASI. Sebuah studi internasional ini ditemukan terhadap lebih dari 100.000 anak berusia enam hingga sembilan tahun, faktanya satu dari enam bayi yang diberi susu formula botol pasti mengalami obesitas pada saat mereka mencapai usia sekolah dasar. 

Seperti dilansir Daily Mail para ahli percaya bahwa susu formula dapat menyebabkan bayi bertambah berat badan dan tumbuh lebih cepat karena dikembangkan dari susu sapi, yang memiliki kadar protein lebih tinggi dan dapat memicu pertumbuhan sel-sel lemak.

Meskipun demikian, satu persen ibu di Inggris menyusui anak mereka selama setidaknya enam bulan tanpa menggunakan susu botol. Penelitian yang dipimpin oleh Institut Kesehatan Nasional di Portugal dan dipromosikan oleh WHO, mengamati tingkat menyusui hingga 22 negara dan menemukan fakta menyusui bayi untuk beberapa waktu dapat melindungi mereka dari obesitas.

Anak-anak yang diberi susu formula selama setidaknya enam bulan, namun juga dikontrol menggunakan ASI 22 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami obesitas daripada mereka yang tidak diberi ASI sedikitpun.  Penulis senior studi dari Kantor Eropa WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dr Joao Bred.a, mengatakan, "Kita perlu melihat lebih banyak langkah untuk mendorong ibu menyusui, seperti cuti hamil dengan benar.

Hasilnya, tersedia untuk 16 negara dan hampir 30.000 anak-anak dengan catatan menyusui penuh, menunjukkan bahwa mereka yang disusui selama kurang dari enam bulan adalah 12 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami obesitas daripada mereka yang tidak pernah menyusui. Anak-anak yang disusui secara eksklusif untuk periode ini lima persen lebih kecil kemungkinannya mengalami obesitas.

YesDok Ads

ASI diyakini memprogram sang bayi untuk membakar lemak lebih efisien di kemudian hari daripada menyimpannya untuk menjadi berat badan. Sebaliknya susu formula dianggap meningkatkan kadar insulin bayi dibandingkan dengan ASI yang dapat menyebabka lebih banyak sel-sel lemak. Di Inggris, pengawas kesehatan NICE merekomendasikan agar bayi sebaiknya disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama.

Tetapi angka terbaru dari WHO pada 2010 menunjukkan hanya satu persen wanita di Inggris yang menyusui secara eksklusif pada enam bulan pertama. Studi tentang menyusui yang terbesar dipresentasikan pada Kongres Eropa tentang Obesitas di Glasgow. Joao Breda mengungkapkan, "Menyusui memiliki efek perlindungan yang sangat kuat. Penting untuk mempertahankan sang ibu tetap menyusui setidaknya selama enam bulan pertama kehidupan."

"Tidak hanya bertindak sebagai vaksin pertama bayi, tetapi juga mempengaruhi kesehatan jangka panjang, termasuk bertindak sebagai pertahanan pertama melawan epidemi obesitas," Breda menambahkan

(Foto : mother and baby.co.uk)

YesDok Ads