Bayi Berliur Sangat Banyak? Ini Sebabnya

December 19, 2019 | Claudia

Bayi berliur

Bayi, sering berliur dan tak jarang dalam jumlah yang banyak. Ini memang kondisi yang normal dan biasa terjadi pada bayi, tapi, jika Anda menemukan bahwa bayi Anda berliur terlalu banyak, maka Anda perlu mencari tahu penyebabnya.

Banyak orang tua mengira bayi yang berliur terlalu banyak hanya menjadi suatu pertanda bahwa mereka sangat lapar, padahal ini tidak benar. Berliur memang menjadi kondisi yang normal, karena air liur membantu menyingkirkan kuman dari mulut bayi. Berliur menjadi suatu tanda kelaparan hanya jika terjadi pada orang dewasa. Maka dari itu, Anda patut mencari tahu apa penyebab dari air liur yang keluar terlalu banyak dari mulut bayi Anda.

Untuk mengetahuinya, berikut beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa bayi berliur terlalu banyak:

Tumbuh gigi

Air liur yang banyak juga bisa menjadi pertanda tumbuh gigi pada bayi. Saat gigi baru akan muncul, bayi biasanya akan terus-menerus mencoba menggigit sesuatu dan ini membuat kelenjar air liur mereka menjadi terlalu aktif.

Infeksi 

Bayi Anda mungkin mengalami ruam atau infeksi di dalam mulut yang mengakibatkan terlalu banyak air liur keluar dari mulutnya. Air liur merupakan obat alami untuk banyak infeksi pada bayi.

YesDok Ads

Proses pertumbuhan

Bayi biasanya akan mulai mengeluarkan banyak air liur ketika mereka berusia sekitar 3 bulan. Ini terjadi sebagai bagian dari proses pertumbuhan normal. Meskipun bayi Anda tidak akan tumbuh gigi sebelum 6 bulan, tapi sebenarnya gigi mulai tumbuh di dalam gusi. Ini merupakan pemicu kelenjar ludah menjadi hiperaktif.

Pencernaan

Air liur yang diproduksi di mulut dapat menetralkan asam lambung. Ini akan membantu bayi untuk menenangkan rasa sakit kolik dan membantu sistem pencernaannya untuk pulih. Jadi, mengeluarkan banyak air liur sebenarnya juga memiliki manfaatnya sendiri.

Refluks asam

Bayi kerap mengeluarkan lagi susu yang mereka minum dari mulutnya, karena kerongkongannya masih sangat longgar. Kerongkongan bayi dapat membuka dan menutup kapan saja. Itu sebabnya bayi rentan terhadap refluks asam dan muntah. Sayangnya, refluks asam dapat membuat kerongkongan mereka teriritasi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi. Menelan air liur dapat membantu menenangkan kerongkongan yang teriritasi dan memberikan kelegaan dari sensasi terbakar.

(Foto: eunoiapatterns.com)

YesDok Ads