Vitamin A sangat baik bagi kesehatan si kecil karena vitamin A mengandung banyak manfaat. Vitamin A dikenal baik bagi kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Vitamin A mudah didapatkan dari wortel, ubi, kuning telur, bayam, brokoli, hati ayam, minyak ikan, hati sapi dan ikan. Itu mengapa tidak sulit bagi Anda memenuhi asupan vitamin A dalam menu makanan si kecil sehari-hari. Meski memberikan vitamin A sangat baik bagi tumbuh kembang si kecil, namun berlebihan memberikan vitamin A dapat menganggu kesehatan si kecil.
Terlalu banyak memberikan vitamin A dapat membuat si kecil keracunan atau disebut hipervitaminos. Selain itu, berdampak pada gangguan hati, osteoporosis dan gangguan ginjal. Berikut bila si kecil mengalami hipervitaminos sebagai berikut:
- Si kecil menjadi lebih rewel dari biasanya.
- Si kecil merasakan nyeri perut. Kuku pecah dan kering.
- Rambut si kecil mengalami kerontokan.
- Si kecil menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
- Si kecil lebih banyak tidur, mudah mengantuk dan bila tidur si kecil sering mengigau.
- Kebanyakan vitamin A juga bisa membuat tulang kepala si kecil melunak.
- Perhatikan bagian matanya, vitamin A yang berlebihan membuat mata si kecil tampak melotot.
- Selain itu, si kecil bisa mengalami gangguan penglihatan.
- Kulit kering, bersisik, bahwa warna tampak menjadi jingga atau orange.
Untuk itu, Anda harus mengetahui porsi yang tepat diberikan pada si kecil. Bayi yang berusia 0-6 bulan membutuhkan 400 mcg vitamin A per hari. Bayi berusia 7-12 bulan membutuhkan vitamin A sekitar 500 mcg per hari. Bayi berusia 1-3 tahun sekitar 300 mcg dan usia 4-8 tahun sekitar 400 mcg.
Bila Anda merasa asupan vitamin A pada menu makanan sehari-hari si kecil kurang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin A, Anda bisa memberikan tambahan vitamin A melalui suplemen.
(Foto: travel times mag)