Bahaya Sindrom Penyemu dan Cara Mengatasinya

June 05, 2020 | Kaifia

Sindrom  penyemu.

Sindrom penyemu atau Impostor Syndrome menyebabkan orang meragukan pencapaian mereka. Kondisi ini dapat memengaruhi siapa pun, terlepas dari pekerjaan atau status sosial mereka.

Rasa keraguan diri seseorang dapat membantu mereka menentukan penilaian realistis atas pencapaian, validitas, kompetensi, dan kemampuan mereka.

Memiliki rasa keraguan diri dengan intensitas yang tinggi mungkin akan lebih sulit untuk mengembangkan citra diri yang realistis.

Faktor risiko

Beberapa faktor ini berkontribusi dalam kerentanan sindrom ini. Faktor risiko tersebut antara lain 

Tantangan baru

Kesempatan atau kesuksesan yang baru tetrjadi, seperti promosi, dapat memicu risiko ini.

Tumbuh besar dengan saudara kandung yang berbakat

Ketika seorang saudara dianggap luar biasa, seseorang dapat mengembangkan perasaan tidak mampu yang mendarah daging.

Sering dilabeli sebagai yang lebih unggul

Anak-anak yang diajar bahwa mereka lebih unggul dalam kecerdasan, penampilan, atau bakat dapat mengembangkan sindrom ini karena mereka harus berjuang untuk mencapai sesuatu dan mengejar perfeksionisme tersebut.

YesDok Ads

Bagaimana cara mengatasinya?

Berdiskusi tentang hal itu

Berbicara dengan teman, anggota keluarga, atau terapis yang dipercaya adalah langkah pertama untuk membantu mengatasi sindrom ini.

Ini membantu seseorang untuk membedakan antara persepsi mereka dan kenyataan dari situasi mereka.

Terima kekurangan Anda

Menerima kekurangan Anda adalah salah satu cara terbaik dalam meningkatkan harga diri. Terima bahwa terkadang ada hal yang berjalan tidak sesuai dengan keinginan kita dan belajar hal tersebut membuat kita menerima kekurangan.

Mengontrol pikiran negatif

Mungkin bermanfaat untuk bekerja dengan terapis psikologi yang berpengalaman dalam terapi perilaku kognitif. Jenis terapi ini bertujuan untuk meningkatkan strategi mengatasi pola berpikir yang negatif.

Anda bisa berkonsultasi melalui pelayanan kesehatan YesDok untuk mengenali gejala dan pengobatan yang tepat.

(Foto: Healthline.com)

YesDok Ads