Bahaya Minum Kopi Berlebihan

April 28, 2019 | Iman

Benarkah kopi begitu berbahaya bagi kesehatan?

Dikutip dari Healthambition, terlalu banyak minum kopi mendorong hormon kortisol, epinefrin dan norepinefrin. Ketiga bahan kimia tersebut dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan ketegangan saraf tubuh Anda. Karena itulah, beberapa orang akan merasakan jantungnya berdebar-debar setelah minum kopi.  

Dengan kata lain, hal ini menepis anggapan bila minum kopi dapat memberikan energi, tapi lebih dari itu. Terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan ketegangan saraf yang menyebabkan kegelisahan dan denyut jantung lebih cepat. Bahkan, minum secangkir kopi dapat menggangu proses pencernaan. Kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu metabolisme neurotransmitter yang berperan mengatur suasana hati dan stres.  

Suasana hati dan sistem pencernaan secara mengejutkan saling terkait. Sayangnya, ketika Anda minum terlalu banyak kopi, maka kadar tinggi kafein di dalamnya dapat berdampak negatif terhadap keduanya. Bagi seseorang yang tak terbiasa minum kopi, biasanya akan mengalami jantung yang berdebar-debar. Bahkan, bisa mengalami serangan jantung. Melihat contoh kasus semacam ini, studi yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat, bahwa sebagian orang yang minum kopi, dapat memicu serangan jantung dalam waktu satu jam.  

Peneliti dari Brown University School of Medicine di Providence, AS, Ana Baylin melaporkan, tidak semua orang nyaman saat minum kopi. Meski hanya satu cangkir, risikonya dapat membahayakan jantung mereka. "Orang-orang yang berisiko tinggi untuk serangan jantung adalah orang yang jarang minum kopi, atau hanya mereka yang mencoba pertama kali meminumnya," ungkap Baylin seperti yang dilansir laman WebMD.  

Dia menambahkan, untuk orang-orang seperti ini, berisiko empat kali lipat alami serangan jantung mendadak. Sementara, pada peminum kopi sedang, alias yang suka minum lebih dari empat cangkir, dilaporkan tiga kali berisiko mengalami serangan jantung. “Ini disebabkan karena pengaruh kafein yang memicu kenaikan singkat tekanan darah, serta aktivitas saraf simpatik yang bisa memicu serangan jantung. Namun, di sisi lain, penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan, bahwa peminum kopi mungkin berisiko mengalami penurunan, untuk penyakit parkinson, diabetes, dan beberapa jenis kanker,” ujar Baylin.  

YesDok Ads

Ia juga menuturkan dari kebiasaan minum kopi, bisa juga menyebabkan sakit kepala yang sering banyak orang keluhkan. “Meskipun kopi bisa memberi banyak manfaat bagi tubuh, kopi juga bisa menjadi musuh bagi tubuh Anda,” papar Baylin.  

Seperti dilansir dari Menshealth, ada beberapa alasan bagi anda untuk berhenti minum kopi, diantaranya adalah kecanduan kopi yang bisa menyebabkan sakit kepala yang masif. Bahkan walaupun anda hanya biasa minum kopi di pagi hari, sakit kepala akan bisa terasa di siang hari. Batasi konsumsi kopi Anda sampai dua cangkir per hari.  

Selanjutnya adalah minum lebih banyak air putih, daripada menjadikan kopi sebagai kebiasaan minum sehari-hari, yang terbaik adalah perbanyak minum air putih. Kurang asupan air bisa menyebabkan dehidrasi yang memicu sakit kepala. Ini mungkin terjadi karena darah menjadi kental sehingga tekanan darah ke otak menjadi tinggi.

Tidak ada aturan sulit untuk berapa banyak air minum yang harus Anda minum setiap hari. Semua tergantung berapa berat badan dan cuaca, di antara faktor lain. Mengecek warna urin juga bisa membantu Anda mengetahui apakah Anda perlu banyak minum air putih atau tidak.  

Terakhir adalah perbanyak sayuran hijau dan kacang-kacangan, kekurangan magnesium bisa memicu migrain. Magnesium dapat secara alami ditemukan pada makanan seperti bayam, almon, cashews, dan kacang brasil yang mengandung lebih dari 70 mg mineral per sajian.Sementara orang dewasa disaranakan untuk mendapatkan 400mg magnesium perhari, Anda bisa memenuhinya dengan mengonsumsi suplemen magnesium glycinate atau magnesium oksida.

(Foto : bodyandsoul.com)

YesDok Ads