Tidak ada yang suka merasakan lapar. Tetapi tidak sedikit juga orang yang harus menahan lapar karena beberapa alasan, seperti kondisi keuangan yang membuat sulit untuk makan, berpuasa atau diet. Namun terdapat bahaya menahan lapar dalam jangka waktu yang lama.

Rasa lapar dapat memengaruhi pikiran dan tubuh dengan cara yang tidak begitu terlihat tetapi merusak. Mengalami kelaparan bisa membuat stres. Terus-menerus mengkhawatirkan dari mana makanan Anda selanjutnya dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD). 

American Academy of Pediatrics mengungkapkan bahwa ibu dengan anak usia sekolah yang menghadapi kelaparan parah 56,2% lebih mungkin mengalami PTSD dan 53,1% lebih mungkin mengalami depresi berat. Ketidakmampuan memberi makan orang yang Anda cintai dapat menimbulkan efek traumatis pada kesehatan mental seseorang.

Sulit untuk berkonsentrasi di saat Anda lapar. Bagi anak-anak, pperut yang keroncongan menyebabkan mereka menjadi rewel, hiperaktif, dan agresif. Masalah perilaku ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan ketidakmampuan belajar. 

Menurut USDA, ada hubungan yang kuat antara kelaparan dan penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. 

Faktanya, dilansir dari Feeding America, 58% rumah tangga yang menerima makanan dari jaringan Feeding America memiliki satu anggota dengan tekanan darah tinggi. Dan 33% memiliki anggota dengan diabetes.

Selain itu, jika memungkinkan disarankan untuk tidak melewatkan sarapan. Semakin banyak melewatkan sesi makan, tentu membuat rasa lapar semakin parah dan mempengaruhi pikiran serta tubuh secara negatif. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya menahan lapar bagi kesehatan.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.