Bahaya Gas Air Mata, Ganggu Pernapasan hingga Mental Manusia

October 04, 2022 | Claudia

Bahaya Gas Air Mata

Publik dikejutkan dengan tragedi sepak bola usai laga Arema Malang vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Ratusan korban meninggal dunia, usai terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Diduga, penggunaan gas air mata yang ditembakkan oleh aparat kepolisian menjadi salah satu penyebab jatuhnya banyak korban dalam tragedi ini. Apa bahaya gas air mata pada tubuh?

Penggunaan gas air mata untuk “mengendalikan” massa, sebenarnya sudah dilarang oleh FIFA. Tentu larangan ini tak sembarang diberikan, karena gas air mata memang membawa banyak dampak negatif untuk kesehatan tubuh manusia.

Ada beberapa bahaya gas air mata yang bisa merugikan manusia, yakni:

Gangguan pernapasan

Bahaya gas air mata yang pertama adalah terjadinya gangguan pernapasan. Menghirup gas air mata bisa menimbulkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Beberapa gejala yang dapat terjadi saat seseorang menghirup gas air mata adalah:

  • Tersedak
  • Sesak napas
  • Tenggorokan terasa gatal dan panas
  • Batuk
  • Mual
  • Muntah
  • Diare

Gejala akan semakin parah terjadi pada orang dengan riwayat gangguan pernapasan. Jika gas air mata ditembakkan di ruang yang tertutup dan penuh sesak dengan manusia, paparan gas air mata dalam konsentrasi tinggi ini bisa menyebabkan kematian.

Masalah pada mata

Bahaya gas air mata selanjutnya yakni menyebabkan gangguan atau masalah pada mata. Segera setelah menghirup gas air mata, mata akan berair, terasa gatal atau panas seolah terbakar, dan bahkan tidak bisa melihat untuk sementara waktu akibat pandangan yang buram.

YesDok Ads

Bahkan bahaya gas air mata dalam jarak dekat, bisa menyebabkan efek jangka panjang yakni kerusakan mata, pendarahan mata, erosi kornea, katarak, hingga kebutaan.

Masalah pada kulit

Selain mengganggu pernapasan dan mata, bahaya gas air mata juga berpengaruh pada kulit. Paparan gas air mata pada area kulit yang terbuka dapat menimbulkan iritasi dan rasa sakit. Bahkan pada kasus yang parah, iritasi bisa berlangsung lama dengan beberapa gejala, yakni:

  • Muncul ruam kemerahan di kulit
  • Kulit melepuh
  • Mengalami luka bakar

Gangguan kesehatan mental

Bahaya gas air mata bahkan juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Penembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan atau kerusuhan, bisa menambah suasana mencekam, ditambah sejumlah efek yang terjadi pada tubuh setelah terpapar gas air mata. Ini bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

PTSD tak boleh dianggap enteng, bahkan ini bisa menjadi salah satu pemicu serangan jantung. Ini bisa terjadi ketika seseorang yang mengalami PTSD mengingat atau mengalami kembali peristiwa traumatis dalam hidupnya. Tekanan darah dapat meningkat, dan apabila seseorang memiliki riwayat masalah pada jantung, risiko serangan jantung juga akan meningkat.

(Foto: inquirer.com)

YesDok Ads