Bagaimana Khasiat Jahe Terhadap Infeksi Flu?

October 21, 2020 | Claudia

Jahe

Beberapa orang menggunakan jahe sebagai pengobatan alami untuk mengatasi masuk angin dan sakit tenggorokan. Jahe memang memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan peradangan. Jahe telah digunakan sejak berabad-abad yang lalu untuk berbagai kondisi, mulai dari radang sendi hingga sakit perut.

Jahe juga sering digunakan ketika seseorang mengalami batuk atau pilek. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa jahe memiliki khasiat obat yang dapat membantu meringankan gejala pilek atau sakit tenggorokan.

Menurut sebuah penelitian, jahe terbukti bisa membantu:

  • Mencegah masuk angin
  • Mencegah atau meredakan sakit tenggorokan
  • Melegakan hidung mampet
  • Mengurangi peradangan

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung bukti ini.

Studi menunjukkan bahwa jahe bisa bermanfaat dengan cara-cara berikut:

Antibakteri

Sebuah studi laboratorium tahun 2011 menemukan bahwa jahe memiliki efek antibakteri yang lebih tinggi daripada antibiotik terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. S. pyogenes adalah bakteri penyebab faringitis streptokokus, yang dikenal sebagai radang tenggorokan. Studi laboratorium yang lebih baru menegaskan bahwa efek antibakteri jahe signifikan.

Antivirus

Dalam penelitian tabung reaksi, jahe menunjukkan sifat antivirus. Pada hewan, peneliti juga menemukannya efektivitas jahe dalam melawan rasa sakit dan demam.

YesDok Ads

Jahe segar bermanfaat melawan virus pernapasan. Sebuah studi laboratorium tahun 2013 menunjukkan bahwa jahe segar memiliki efek antivirus pada model infeksi saluran pernapasan. Jahe kering tidak berpengaruh apapun. Ini menyimpulkan bahwa jahe tampaknya dapat menghentikan reproduksi virus.

Namun, saat ini tidak ada bukti bahwa jahe dapat melindungi Anda dari SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19 .

Antiinflamasi

Dalam model laboratorium untuk infeksi tenggorokan, jahe menunjukkan aktivitas anti-inflamasi. Para peneliti melihat bahwa jahe dapat mengurangi faringitis, yaitu peradangan di bagian belakang tenggorokan.

Antioksidan

Selain itu, penelitian laboratorium terhadap jahe, lada aligator, dan pala di tahun 2012 menemukan bahwa, jahe memiliki efek antioksidan tertinggi dari ketiga bumbu lainnya. Antioksidan membantu mencegah kerusakan sel akibat peradangan.

Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini kecil atau dilakukan di laboratorium atau pada hewan. Para peneliti belum mereplikasi hasil ini pada manusia, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk lebih membuktikan berbagai khasiat ini.

(Foto: diabetes.co.uk)

YesDok Ads