Bagaimana Gagal Jantung Dapat Memengaruhi Hidup Seseorang?

January 18, 2022 | Claudia

Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak lagi bekerja dengan optimal dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja dari segala kelompok usia, meski wanita dan orang lanjut usia lebih umum mengalami masalah kesehatan ini.

Dalam menggambarkan kondisi gagal jantung, dokter cenderung menggunakan dua sistem klasifikasi. Sistem ini sebagian besar dianggap saling melengkapi, karena masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda tentang bagaimana gagal jantung dapat memengaruhi seseorang.

Yang pertama adalah sistem New York Heart Association Functional Classification (NYHA), yang menggambarkan seberapa besar gagal jantung dapat memengaruhi kehidupan seshari-hari dari seseorang:

  • Tahap 1: Penyakit jantung, di mana terjadi perubahan pada jantung, namun, Anda tidak memiliki gejala yang signifikan. Ini juga tidak memengaruhi aktivitas fisik harian Anda.
  • Tahap 2: Munculnya gejala ringan dan sedikit keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti kelelahan atau sesak napas saat menaiki tangga.
  • Tahap 3: Mulai kesulitan dalam beraktivitas akibat munculnya sejumlah gejala, seperti sesak napas, jantung berdebar-debar, dan kelelahan. Anda hanya bisa merasakan kenyamanan saat beristirahat.
  • Tahap 4: Gejala yang parah bisa sangat menghambat aktivitas dan bahkan saat Anda beristirahat.

Sistem klasifikasi gagal jantung yang kedua adalah sistem American College of Cardiology dan American Heart Association (ACC/AHA). Sistem ini mengklasifikasikan gagal jantung dengan huruf A sampai D:

  • Tahap A: Anda berisiko tinggi mengalami gagal jantung karena faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, tetapi tidak memiliki penyakit jantung struktural atau gejala gagal jantung.
  • Tahap B: Anda memiliki penyakit jantung struktural, namun tidak muncul tanda atau gejala gagal jantung.
  • Tahap C: Anda memiliki penyakit jantung struktural yang disertai dengan gejala gagal jantung.
  • Tahap D: Anda mengalami gagal jantung yang memerlukan intervensi khusus, seperti pembedahan.

Kedua sistem klasifikasi ini memiliki satu persamaan yang jelas, yakni Anda dapat memiliki risiko gagal jantung atau perubahan fungsi jantung, tanpa perlu mengembangkan gejala atau tanda yang jelas. Pemeriksaan kesehatan rutin mungkin akan sangat membantu dalam mendeteksi gagal jantung lebih awal.

(Foto: prevention.com)

YesDok Ads