Awas, Wanita dengan Jam Kerja Berlebih Berisiko Diabetes!

April 21, 2022 | Claudia

Wanita Bekerja

Waktu kerja yang lama sering diglorifikasi sebagai tingkat kerajinan yang tinggi dari seseorang. Seseorang dianggap lebih produktif ketika berkerja dalam waktu yang lama. Tapi, tahukah Anda jam kerja berlebih bisa tingkatkan risiko penyakit khususnya bagi wanita?

Menurut sebuah penelitian terbaru, wanita yang bekerja selama 45 jam atau lebih setiap minggunya, dapat meningkatkan risiko diabetes. Uniknya, hal ini tidak ditemukan pada pria yang memiliki jumlah waktu kerja yang sama.

Penelitian sebelumnya telah memperlihatkan sebuah hubungan antara lamanya waktu bekerja selama seminggu dan kemungkinan peningkatan risiko diabetes, namun sebagian besar studi ini berfokus pada pria. Sementara penelitian terbaru menemukan efek yang berlainan pada laki-laki, yakni semakin lama waktu bekerja dalam seminggu, maka akan semakin rendah risiko diabetes.

Wanita yang memiliki waktu kerja 45 jam atau lebih per minggunya memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk menderita diabetes. Mereka memiliki risiko 63 persen lebih tinggi untuk mengalami diabetes jika dibandingkan dengan wanita yang bekerja 35-40 jam setiap minggunya.

YesDok Ads

Studi yang diterbitkan dalam BMJ Open Diabetes Research and Care melihat data dari survei Kesehatan Masyarakat Kanada 2003 yang mengambil responden berusia 35-74 tahun. Mereka juga melihat database dari Rencana Asuransi Kesehatan Ontario untuk layanan dokter, serta Canadian Institute for Health Information Discharge Abstract Database untuk penerimaan rumah sakit.

Ada lebih dari 7.000 karyawan di Kanada yang termasuk ke dalam subyek penelitian. Secara keseluruhan, risiko diabetes hanya sedikit berkurang ketika faktor-faktor seperti merokok dan konsumsi alkohol dipertimbangkan. 

Sementara para peneliti tidak dapat menemukan penyebab dan efek definitif dari data penelitian ini. Peneliti kemudian menyarankan, mengurangi jam kerja pada perempuan mungkin dapat menjadi kunci utama untuk mengurangi jumlah kasus diabetes.

(Foto: newstracklive.com)

YesDok Ads