Awas, Polusi Udara yang Rendah Juga Sebabkan Risiko Fatal

May 25, 2022 | Claudia

Polusi Udara

Masihkah Anda mengentengkan bahaya polusi? Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet Neurology mengatakan, bahwa polusi udara merupakan salah satu faktor risiko penyebab stroke di seluruh dunia!

Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Circulation mengamati, bahwa tingkat polusi yang rendah juga tetap berisiko terhadap kesehatan. Seorang profesor dari Queen Mary University of London, Inggris, memimpin sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat polusi udara yang rendah sekalipun bisa menyebabkan perubahan pada jantung, yang gejalanya mirip dengan yang terlihat pada kasus gagal jantung.

3.900 orang sehat terdaftar menjadi peserta dalam penelitian ini. Para peserta secara sukarela memberikan informasi mengenai kesehatan, daerah tempat tinggal, dan gaya hidup mereka. Mereka juga melakukan pengukuran untuk ukuran hati dan berat badan menggunakan MRI.

Penelitian ini kemudian mengungkap korelasi yang kuat, antara seseorang yang hidup di daerah yang sibuk dan padat dengan pengembangan ukuran jantung mereka. Paparan nitrogen dioksida berakibat pada membesarnya ukuran ventrikel kanan dan kiri jantung.

YesDok Ads

Para peneliti juga melihat bahwa pembesaran ventrikel merupakan salah satu gejala yang mirip dengan tahap awal terjadinya kasus gagal jantung.

Dengan menggunakan partikel halus (PM2.5) untuk mengukur partikel polusi udara, para peneliti menemukan bahwa ventrikel jantung membesar sekitar 1 persen per meter kubiknya untuk setiap mikrogram dari PM2.5 dan setiap 10 mikrogram per meter kubik NO2.

Ini menunjukkan,serendah apa pun polusi udara, tetap memiliki risiko yang besar untuk kesehatan tubuh Anda. Untuk itu, sangat disarankan bagi Anda mengenakan masker, terutama saat berada di luar ruangan atau tengah berkendara. Penggunaan masker selain bisa menghindari diri dari paparan bakteri atau virus, juga sangat berguna untuk menghindarkan kita dari bahaya akibat polusi udara.

(Foto: indiaspend.com)

YesDok Ads