Awas! Menggunakan Masker Saat Berolahraga Bisa Berbahaya

June 22, 2020 | Helmi

masker dan olahraga

Berolahraga dan menggunakan masker menjadi dua hal yang sangat dianjurkan untuk membantu menghindari terjangkit virus corona. Tetapi menggunakan masker saat berolahraga bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.

Pakar kesehatan merekomendasikan agar orang tetap aktif secara fisik di tengah pandemi virus corona untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penggunaan masker juga direkomendasikan untuk melindungi orang dari virus yang menyebar melalui tetesan dari orang yang terinfeksi.

Namun, berolahraga dan memakai masker wajah bisa menjadi kombinasi yang buruk. Itu karena masker bisa mempengaruhi pernapasan yang berimbas pada kinerja dan bahkan fungsi kognitif.

"Masker membuat lebih sulit untuk menghirup jumlah udara yang dibutuhkan," ujar Lindsay Bottoms, dari University of Hertfordshire. “Kita tahu bahwa mengenakan masker bedah dapat meningkatkan daya tahan terhadap aliran udara. Berolahraga selalu menghasilkan nafas yang lebih cepat dan lebih keras, jadi mengenakan masker saat berolahraga membuat tekanan lebih pada aliran udara. ”

Peningkatan pernapasan dan aliran udara yang lebih rendah akan membutuhkan lebih banyak upaya untuk melakukan aktivitas fisik intensitas rendah hingga sedang. Orang mungkin menghadapi lebih banyak tantangan saat melakukan olahraga berat.

Seperti yang kita semua tahu, tubuh melepaskan karbon dioksida tetapi memakai masker bisa mengganggu siklus itu.

YesDok Ads

Mereka yang menggunakan masker yang dirancang untuk memblokir partikel-partikel kecil kemungkinan besar akan menyerap kembali karbon dioksida. Hal tersebut menyebabkan tubuh lebih mendapatkan sedikit oksigen dan mengurangi fungsi kognitif dan meningkatkan laju pernapasan.

Untuk memahami bagaimana masker wajah mempengaruhi pernapasan, Bottoms melakukan tes dengan dan tanpa menggunakan masker. Ia membandingkan kadar oksigen dan karbon dioksida.

Dia berlari di atas treadmill dengan kecepatan 10 kilometer per jam selama tiga menit dan mengukur konsentrasi gas yang dihembuskan masuk dan keluar menggunakan alat analisis gas. Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi oksigennya mencapai 19,5 persen ketika berlari tanpa masker wajah dan 17 persen saat mengenakannya.

Ketika dia mengukur karbon dioksida, dia menemukan bahwa level tanpa masker hanya di bawah 1 persen. Tetapi dengan penutup wajah, jumlahnya meningkat menjadi 3 persen.

United Kingdom’s Health and Safety Executive merekomendasikan tubuh tidak boleh terpapar 1,5 persen karbon dioksida selama lebih dari 15 menit untuk menghindari dampak negatifnya pada tubuh. Maka dari itu ada baiknya tidak mengenakan masker saat berolahraga. Untuk itu, sebaiknya Anda menghindari melakukan olahraga di tempat yang terdapat banyak orang, untuk meminimalisir penularan virus corona dari orang lain.

(Foto: MedicalDaily)

YesDok Ads