Diet
+1

Awas, Makanan dan Minuman Ini Bisa Memicu Irritable Bowel Syndrome

September 30, 2022 | Claudia

Irritable Bowel Syndrome

Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar merupakan gangguan jangka panjang pada sistem pencernaan. Penyakit ini menyerang usus besar dalam jangka waktu yang lama, dengan gejala seperti diare, konstipasi, sakit perut, yang terjadi secara berulang.

Ada beberapa makanan pemicu irritable bowel syndrome. Lebih dari 60 persen pasien dengan sindrom iritasi usus besar ini, mengalami gejala yang memburuk setelah makan. Untuk itu, membatasi konsumsi makanan pemicu irritable bowel syndrome sangat penting, sehingga Anda tidak perlu menderita akibat kambuhnya penyakit ini.

Berikut adalah beberapa minuman dan makanan pemicu irritable bowel syndrome yang patut Anda hindari:

Makanan pedas

Hidangan makanan yang pedas dan panas merupakan salah satu makanan pemicu irritable bowel syndrome. Komponen dalam cabai yang disebut kapsaisin telah terbukti dapat meningkatkan motilitas usus dan menyebabkan sakit perut pada beberapa individu.

Komponen lain yang sering ditemukan dalam makanan pedas, seperti dalam bawang putih dan bawang merah, juga dapat berkontribusi memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar. 

YesDok Ads

Alkohol

Apakah Anda rutin mengonsumsi alkohol? Maka sebaiknya Anda segera menghentikan kebiasaan buruk ini. Studi observasional telah menunjukkan bahwa alkohol dapat memperburuk gejala irritable bowel syndrome. Alkohol dapat memengaruhi saluran pencernaan dan membuatnya tidak bisa bekerja dengan normal. 

Kafein

Studi observasional telah melihat hubungan antara kafein dengan gejala sindrom iritasi usus besar yang memburuk. Kafein dapat meningkatkan motilitas usus, dan juga meningkatkan hormon stres seperti kortisol. Kafein tak hanya ditemukan dalam kopi dan teh, namun juga dalam banyak minuman ringan dan juga minuman energi, jadi selalu perhatikan kandungan bahan yang tertera dalam kemasan, sebelum Anda membeli dan mengonsumsinya.

Mengubah pola makan dapat membantu Anda mengatasi gejala penyakit ini, jadi cobalah untuk melakukan perubahan dalam pola makan Anda. Meskipun kecil, perubahan pada pola makan bisa sangat membantu.

(Foto: medicalnewstoday.com)

YesDok Ads