Awas! Makan Malam Terlalu Larut Bisa Picu Obesitas

June 19, 2020 | Helmi

late dinner

Apakah Anda sering menunda makan malam? Atau makan mendekati waktu tidur? Kebiasaan ini bisa berbahaya dan dapat mengubah metabolisme Anda saat tidur.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism,  makan malam yang terlalu larut dikaitkan dengan perkembangan obesitas dan sindrom metabolik.

Dalam uji coba yang melibatkan 20 sukarelawan sehat diberi makan malam pada jam 10 malam. 10 laki-laki dan perempuan pada umumnya terbiasa tidur antara jam 10 malam hingga jam 1 pagi. Selama penelitian, mereka diharuskan tidur jam 11 malam sampai 7 pagi.

Kedua kelompok dibuat untuk makan makanan makronutrien, terdiri dari 50 persen karbohidrat, 35 persen lemak dan 35 persen kalori harian. Peserta penelitian dipantau sepanjang malam melalui pelacak yang mereka kenakan, scan lemak tubuh, pengambilan sampel darah per jam dan studi tidur.

"Rata-rata, kadar glukosa puncak setelah makan malam sekitar 18 persen lebih tinggi, dan jumlah lemak yang terbakar semalam menurun sekitar 10 persen dibandingkan dengan makan malam sebelumnya. Efek yang kita lihat pada sukarelawan sehat mungkin lebih menonjol pada orang dengan obesitas atau diabetes, yang sudah memiliki metabolisme yang terganggu," ujar penulis utama Chenjuan Gu, MD, Ph.D.

YesDok Ads

Makan malam yang terlambat atau terlalu malam mengubah keadaan metabolisme tubuh dan tumpang tindih dengan siklus tidur tubuh dan mengganggu ritme alami.

Partisipan yang makan terlalu malam menunjukkan glukosa lebih tinggi saat bangun tidur dan juga memiliki intoleransi glukosa nokturnal.

Penelitian menemukan bahwa mereka yang tidur secara teratur antara 2 hingga 3 pagi tidak terpengaruh oleh makan malam larut malam, mungkin karena tidur dan makan tidak saling mengganggu.

(Foto: Market Watch)

YesDok Ads