Awas, Jangan Sepelekan Kondisi Asma Saat Hamil

November 17, 2022 | Claudia

Asma Saat Hamil

Asma saat hamil merupakan salah satu masalah yang kerap mengganggu. Ibu hamil kerap mengalami mengi atau suara keras saat bernapas, yang terjadi ketika tabung pernapasan menjadi sempit, sehingga udara yang bergerak mengeluarkan suara yang berbeda.

Suara ini biasanya muncul ketika seseorang mengembuskan napas. Desah napas yang keras merupakan salah satu tanda adanya masalah pernapasan. Bisa jadi, kondisi ini menunjukkan adanya asma, atau kerusakan pada saluran udara. Bisa juga terjadi karena penumpukan lendir di saluran udara. Bahkan merokok juga bisa menyebabkan mengi.

Selama masa kehamilan, mengi bisa terjadi karena asma. Bahkan, wanita yang belum pernah menderita asma sebelumnya, dapat mengalami mengi ketika masa kehamilannya. Berikut beberapa fakta tentang mengi dan asma saat hamil:

Apa masalah yang dapat timbul karena mengi?

Masalah utama yang dapat terjadi akibat mengi adalah kurangnya pasokan oksigen ke janin. Akan tetapi, jika ibu hamil cepat tanggap dalam mengatasi mengi yang dialaminya, maka mengi bisa segera hilang. Dengan menjalani perawatan yang tepat, mengi atau bahkan asma saat hamil bisa teratasi, dan ibu dapat menjalani masa kehamilan dengan aman.

Apakah memerlukan perawatan?

Tentu, pakar kesehatan merekomendasikan perawatan untuk mengatasi asma saat hamil, karena tidak aman bagi ibu hamil untuk membiarkan asma tanpa diobati.

Apa yang terjadi jika tidak diobati?

Jika asma saat hamil terus dibiarkan, ini bisa meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan preeklampsia, dan bahkan memengaruhi otak, hati, ginjal, dan plasenta.

Apa yang akan terjadi pada janin?

Asma saat hamil dapat memengaruhi pertumbuhan janin. Bayi bisa saja lahir dengan ukuran yang sangat kecil. Ini juga dapat menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah. Dalam kasus yang jarang terjadi, asma saat hamil juga bisa mengakibatkan kematian pada bayi.

Bagaimana mengontrolnya?

Fokus terapi harus pada mengendalikan peradangan dan mencegah terjadinya serangan asma saat hamil. Aktivitas bayi juga harus terus diamati, dan jika gerakannya berkurang akibat mengi, segera cari pertolongan medis yang tepat.

Apa yang harus terus dipantau?

Fungsi paru-paru dan suplai oksigen ke janin merupakan dua hal yang harus diperiksa secara teratur ketika Anda mengalami asma saat hamil.

Langkah pencegahan harus dilakukan untuk mengurangi risiko yang timbul. Paparan debu, asap rokok, dan pemicu asma lainnya harus dihindarkan selama masa kehamilan. Obati juga jika ada alergi lain selain asma. Konsultasikan selalu dengan dokter untuk mencegah komplikasi akibat asma saat hamil.

(Foto: MadeForMums)

YesDok Ads