Awas, Jangan Sampai Terjebak Mitos Seputar Kehamilan Ini!

October 29, 2021 | Claudia

Mitos Kehamilan

Saat sedang hamil, banyak wanita mencari informasi mengenai apa-apa saja yang baik untuk kehamilan mereka. Meskipun beberapa informasi, terutama yang berasal dari profesional kesehatan, dapat akurat dan membantu, namun, tak jarang juga seseorang memercayai mitos yang beredar tentang kehamilan.

Berikut beberapa mitos yang beredar dan mungkin dipercaya banyak orang, pernahkah Anda mendengar salah satunya?

Mitos: Mulas dapat berarti bayi akan memiliki banyak rambut

Studi kecil di tahun 206 menemukan bahwa 23 dari 28 partisipan yang dilaporkan mengalami mulas sedang hingga berat memiliki bayi dengan jumlah rambut yang sedang atau di atas rata-rata. Namun para peneliti mengatakan, bahwa ini mungkin terjadi karena hormon kehamilan memengaruhi pertumbuhan rambut dan relaksasi otot-otot yang memisahkan kerongkongan dari perut.

Mitos: Seorang wanita harus makan dalam porsi dua orang saat hamil

Meskipun benar bahwa wanita mungkin perlu sedikit meningkatkan asupan kalorinya saat hamil, namun, mereka tetap harus menghindari makan berlebihan. Makan berlebihan bisa berbahaya bagi wanita dan janin, terutama jika makanannya mengandung banyak kalori yang tidak sehat.

Saat sedang hamil, seorang wanita harus menargetkan peningkatan kalori secara bertahap, yakni:

  • Trimester pertama: Tidak diperlukan kalori tambahan.
  • Trimester kedua: Para ahli kesehatan merekomendasikan tambahan 340 kalori per hari.
  • Trimester ketiga: Para ahli kesehatan merekomendasikan tambahan 450 kalori per hari.

Saat sedang hamil, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi.

YesDok Ads

Mitos: Olahraga sebaiknya dihindari saat hamil

Ini jelas merupakan suatu mitos yang tak perlu dipercaya. Seorang wanita hamil harus melakukan olahraga ringan hingga sedang selama kehamilan, namun tentunya dengan menggunakan rekomendasi dari dokter kandungan.

Jika Anda tak terbiasa berolahraga sebelum masuk masa kehamilan, maka konsultasi dulu dengan dokter sebelum ingin memulai berolahraga. Memang, berdasarkan satu survei yang dilakukan kepada dokter kandungan atau obgyn, tidak menyarankan seorang wanita memulai olahraga jika mereka tidak banyak bergerak sebelum hamil.

Olahraga ringan secara bertahap disarankan, untuk membuat wanita hamil lebih banyak bergerak selama masa kehamilan.

Mitos: Morning sickness hanya terjadi di pagi hari

Terlepas dari namanya, morning sickness bisa menyerang ibu hamil sepanjang hari. Hanya kurang dari 2% ibu hamil yang mengalami morning sickness hanya di pagi hari. Morning sickness biasanya dimulai pada minggu keempat dan berakhir pada minggu ke-16.

(Foto: wholebodyhealthandwellness.com.au)

YesDok Ads