Diet
+1

Awas, Ini Mitos Mengenai Waktu Terbaik untuk Makan Buah

June 18, 2021 | Claudia

Makan buah

Pernahkah Anda bertanya, kapan waktu terbaik untuk makan buah? Jawabannya, tidak ada. Anda bisa makan buah kapan saja sepanjang hari.

Banyak informasi yang beredar bahwa seseorang bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik dari buah jika dimakan di sore hari, di saat perut kosong atau jika mereka menghindari makan buah yang dibarengi dengan makanan tertentu. Tidak ada bukti ilmiah yang bisa mendukung semua klaim-klaim ini. Agar lebih jelas dan tidak lagi termakan mitos, berikut kami sajikan mitos-mitos yang beredar seputar waktu terbaik untuk memakan buah:

Mitos: Hindari makan buah sebelum tidur

Secara umum, makan makanan lengkap di jam-jam menjelang waktu tidur dapat mengganggu siklus tidur seseorang. Namun, saat dijadikan camilan di malam hari, buah cenderung tidak mengganggu tidur dibandingkan makanan lain, terutama makanan olahan.

Menurut The National Sleep Foundation, makan makanan tertentu sebelum tidur bisa mengganggu tidur karena proses pencernaannya dalam tubuh. Untuk itu, mereka merekomendasikan untuk menghindari makanan dengan gula olahan sebelum tidur, karena ini dapat menyebabkan tingkat energi naik dan turun dengan cepat. Memilih ubah segar bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

The National Sleep Foundation juga menambahkan, bahwa makan pisang sebelum tidur menyediakan potasium yang dapat dengan baik mencegah kram kaki di malam hari. Buah-buah lain yang juga mengandung magnesium tinggi, seperti pisang raja atau kurma, dapat membantu relaksasi dan tidur lebih baik.

Mitos: Makanlah buah saat perut kosong

Beberapa orang percaya bahwa makan buah dengan perut yang kosong dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar. Ini karena disebutkan bahwa makan buah bersamaan dengan makanan lain dapat memperlambat pencernaan, yang berarti makanan dapat berada di perut untuk waktu yang lama dan kemudian dapat membusuk dan berfermentasi, sehingga menyebabkan gas, kembung, dan gangguan pencernaan.

Meskipun benar bahwa buah memperlambat pencernaan, namun ini bukan hal yang buruk. Serat adalah bagian penting dari semua diet, dan dapat meningkatkan kesehatan usus. Pencernaan yang lebih lambat juga membantu seseorang merasa kenyang lebih lama sehingga mencegahnya dari makan berlebihan.

Bahkan, sekalipun buah tetap berada di perut untuk jangka waktu yang lebih lama, buah risk akan memiliki kesempatan untuk membusuk karena kemampuan perut dalam mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Sebagian besar mikroorganisme tidak mampu tumbuh dalam keasaman lambung.

Seseorang dengan masalah pencernaan harus berbicara dengan dokter atau ahli gizi tentang kebutuhan khusus dan pengobatan apa saja yang dapat membantu proses pencernaan mereka.

(Foto: foodandwine.com)

YesDok Ads