Atasi Anak Sakit? Jangan Panik!

March 22, 2019 | Dina

Setiap orang tua pasti tidak ingin melihat anaknya jatuh sakit. Pun demikian, hal tersebut tidak dapat dihindari. Saat anak sakit, banyak orang tua yang merasa sangat khawatir dan panik. Hal yang perlu Anda ketahui, saat panik Anda akan melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa.

Percayalah pada insting sebagai orang tua. Namun, tetaplah waspada jika sewaktu-waktu memerlukan bantuan tenaga kesehatan. Berikut adalah beberapa penyakit yang kerap mengganggu si kecil, dan cara penangannya:

Panas Tinggi

Hampir setiap anak pasti pernah mengalami masa panas. Perlu Anda ketahui bahwa, suhu tubuh meningkat atau panas terjadi saat tubuh sedang melawan segala jenis infeksi, virus, dan bakteri. Namun pada kenyataannya, suhu tubuh yang panas bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Kecuali berlangsung selama berhari-hari. Maka Anda perlu bertemu dokter.

Dilansir dari emedicinehealth.com, seseorang dianggap demam biasanya memiliki suhu badan lebih dari 38 C. Hal pertama dan termudah yang bisa Anda lakukan adalah menyiapakan air hangat dan sebuah kain.

Celupkan kain ke air hangat, lalu letakan kain di beberapa bagian tubuh. Bisa dahi, ketiak, lipatan tangan, dan lipatan kaki. Lakukan secara berkala. Kompres air hangat ini lebih efektif daripada kompres air dinging. Sebab, pembuluh darah akan melebar akibat suhu hangat. Hal ini berguna untuk memicu keringat dan mengeluarkan panas dari tubuh.

Selain itu, salah satu obat herbal yang bisa Anda berikan adalah temulawak yang sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.

Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.

Nyeri Saat Gigi Tumbuh

Pada sekitar usia enam bulan, gigi pertama anak akan mulai tampak di gusinya. Nyeri pada gusi saat gigi tumbuh ini dapat membuat anak rewel. Nyeri dapat diredakan dengan memberikan anak sesuatu yang bisa dikunyah.

Memberikan makanan dingin pada anak yang sedang tumbuh gigi akan menjadi salah satu cara sempurna untuk mengobati sakit karena tumbuh gigi. Untuk meredakan rasa sakit buah hati, pastikan memberinya makanan dingin, bukan makanan beku.

Selain itu, ada berbagai jenis obat yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit karena tumbuh gigi. Obat-obat tersebut biasanya cukup manjur. Poin terpenting yang harus diingat sebelum menggunakan obat-obat itu adalah untuk meminta saran dari dokter terlebih dahulu.

ISPA

ISPA adalah infeksi pada saluran pernapasan atas yang biasanya ditandai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat atau meler, demam dan mungkin juga batuk. Jenis umum ISPA adalah pilek dan flu.

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ISPA adalah dengan memperbanyak beristirahat. Pilek dan flu biasanya hanya berlangsung beberapa hari saja dan tidak perlu penanganan dokter. Hidung mampet pada anak bisa diatasi jika tubuh anak pilek tidak kekurangan cairan. Berikan air putih, bisa juga air jeruk nipis hangat yang dicampur sedikit madu.

Kemudian, sup ayam juga bisa menjadi pilihannya. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sup ayam mengandung sistein, sejenis asam amino yang dapat mengurangi lendir. Ada juga penelitian yang menemukan sup ayam membantu tubuh mengontrol netrofil, sel penyebab hidung tersumbat.

Menurut Debra Fulghum Bruce PhD, sup ayam mengandung merica, bawang putih dan bahan-bahan lain yang bisa mengurangi lendir dalam hidung, tenggorokan dan paru-paru penderita pilek.

Jangan berikan minuman bersoda atau kopi. Minuman jenis ini bisa membuat anak lebih sering buang air kecil, akibatnya anak bisa kekurangan cairan.

Jika gejala memburuk atau tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter karena mungkin ada infeksi (lain) yang lebih serius. Beberapa jenis flu sangat berbahaya sehingga perlu penanganan cepat.

Infeksi Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan dapat merupakan tanda awal pilek, tapi juga dapat merupakan gejala penyakit tersendiri yang disebut infeksi radang tenggorokan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri streptococcus b.

Pada radang tenggorokan yang merupakan awal pilek, gejala biasanya menghilang sendiri setelah beberapa hari. Jika radang tenggorokan anak Anda berlangsung lebih dari empat hari, diikuti demam tinggi, bintik-bintik merah terang dan nanah putih di bagian belakang langit-langit dan amandel dan kesulitan menelan,

Konsultasikan ke dokter karena kemungkinan penyebabnya adalah infeksi radang tenggorokan. Infeksi radang tenggorokan terjadi pada saluran pernapasan atas, namun dokter umumnya tidak menyebutnya sebagai ISPA karena tidak menimbulkan gejala lain seperti hidung tersumbat atau meler dan batuk. Infeksi ini dapat diobati dengan antibiotik.

YesDok Ads

Diare

Diare merupakan penyakit yang paling sering ditemukan pada anak. Anak dinyatakan menderita diare bila buang air besar "lebih encer" dan "lebih sering" dari biasanya. Selain "cairan", feses anak diare dapat mengandung lendir dan darah, tergantung pada penyebabnya. Gejala ikutan lainnya adalah demam dan muntah. Terkadang gejala muntah dan demam mendahului mencret.

Penyebabnya bisa meliputi infeksi, intoleransi, atau terlalu banyak konsumsi jus buah. Sampai diare berhenti, Pastikan porsi makanan yang diberikan memenuhi kebutuhan minimal si kecil. Semisal, jangan membiarkan anak tidak makan dan minum, teruskan memberi ASI dan lanjutkan makanan seperti yang diberikan sebelum sakit.

Pemberian obat diare anak seminimal mungkin. Sebagian besar diare pada anak akan sembuh tanpa pemberian obat diare anak atau antidiare dan antibiotik. Bahkan pemberian antibiotik justru dapat menyebabkan diare kronik.

Hubungi dokter jika diare tidak membaik dalam 24 jam, bayi berusia kurang dari 6 bulan, atau disertai gejala lain seperti demam 38 ºC atau lebih, muntah, tinja berwarna merah atau hitam, atau nyeri perut.

Cacar Air

Pacar air,enyakit ini juga kadang membuat orangtua khawatir. Selain panas, anak juga akan dihadapkan dengan situasi yang kurang nyaman karena gatal. Cacar atau varicella terbanyak mengenai usia 5-9 tahun dan menular melalui percikan saluran nafas dan kontak langsung dengan cairan dari vesikel cacar air.

Cacar air, yang dikenal juga dengan nama varicella dan chicken pox, merupakan salah satu penyakit yang sangat mudah menular. Varisela dapat mengenai semua kelompok umur, 90% kasus mengenai anak dibawah umur 10 tahun dan terbanyak pada umur 5-9 tahun.

Pengobatan cacar air bersifat simtomatik seperti pemberian calamine lotionlokal pada lesi kulit, untuk mengurangi rasa gatal dapat diberikan kompres dingin, mandi secara teratur atau pemberian antihistamin.

Jangan berikan ikan atau seafood untuk penderita agar bekas luka tidak semakin gatal. Menu yang dianjurkan untuk penderita adalah sayuran hijau, daging dan buah-buahan yang kaya vitamin C.

Gondongan

Penyakit gondongan memang termasuk salah satu penyakit yang mengkhawatirkan. Apalagi jika yang mengalaminya adalah si buah hati, tentu gondongan pada anak ini akan jadi masalah untuk orangtua. Penanganan yang tepat diharapkan bisa segera dilakukan saat anak terindikasi penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus ini.

Usahakan Anda memasak makanan yang lembut untuk anak seperti bubur. Cara ini akan memudahkan anak untuk bisa menelan makanan. Meski awalnya tidak terbiasa, Andabisa menyiasatinya dengan pemberian menu favoritnya yang dipadukan dengan bubur.

Namun, jangan lupa untuk tetap berupaya menyajikan makanan yang lunak. Karena pastinya gondongan pada anak ini akan membuat anak merasa tak nyaman saat makan

Selain itu, coba ajari anak untuk selalu mengonsumsi air putih sesering munngkin. Dilansir dari buku The Toddler Book: How to enjoy your growing child oleh Rachel Waddilove, keadaan tubuh si Kecil yang demam dapat diatasi dengan asupan  cairan yang tercukupi.

Muntah

Gastroenterologi Anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr.Badriul Hegar seperti yang dilansir dari idai.or.id, hal ni adalah suatu keadaan yang sering dijumpai pada anak dan menimbulkan kecemasan bagi orang tua untuk segera membawanya ke dokter. Muntah adalah dikeluarkannya isi lambung melalui mulut yang umumnya didahului oleh rasa mual (nausea) dan rasa penuh pada perut dan dada.

Pada saat mual, seringkali anak juga berkeringat, terlihat pucat, dan tidak nafsu makan. Muntah seringkali dianggap sebagai satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan bahan toksik yang tertelan, sedangkan rasa mual dianggap sebagai suatu mekanisme proteksi untuk mencegah masuknya bahan tersebut lebih lanjut.

Muntah umumnya akan berhenti dalam jangka waktu 6-24 jam. Penanganan awal muntah pada anak antara lain mencegah terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan). Lalu, diistirahatkan anak (sebaiknya di tempat tidur) sampai ia merasa lebih enak.

Berikan anak Anda makanan dengan kalori cukup dan mudah dicerna dan minuman manis seperti jus buah (kecuali jeruk dan anggur karena terlalu asam), sirup, atau madu (untuk anak di atas 1 tahun) secara bertahap setiap 15-20 menit; minuman diberikan dengan jumlah 1-2 sendok makan setiap  15 menit, dinaikkan secara bertahap.

Pengamatan lebih lanjut oleh seorang dokter perlu diberikan pada muntah yang disertai beberapa keadaan sebagai berikut: (1) muntah tetap berlansung selama 12 jam (untuk bayi) dan 24 jam (untuk anak), (2) disertai diare, gangguan neurologis, atau gangguan pernafasan, (3) lemas atau tanda dehidrasi. (4) sakit perut, atau (5) isi muntah berwarna kehijauan. 

Sumber foto: Shutterstock

 

YesDok Ads

Tag Terkait