Di masa pandemi orang tua mengalami pekerjaan ekstra dalam mengurus anak. Terlebih pembelajaran jarak jauh yang memaksa para orang tua memberlakukan pengawasan ketat terhadap segala aktivitas di rumah.
Ternyata sekolah jarak jauh atau sekolah online bukan persoalan mudah. Para orang tua mengeluhkan sulitnya memahami kemampuan anak di rumah. Dari tidur tidak teratur, kurang nafsu makan, kecanduan video game, hingga mengurung diri di kamar adalah sederet masalah orang tua dalam menjaga anak di masa pandemi. Lantas bagaimana sebaiknya?
"Berlebihan apapun itu buruk bagi diri sendiri, sama halnya dengan kecanduan akan sesuatu," kata psikolog senior dari Mumbai, Ishita Mukerji.
Gawai misalnya, meski teknologi amat memudahkan di masa pendemi sekarang ini akan tetapi kecanduan gawai bisa jadi berbahaya. Anak-anak yang diizinkan untuk mengakses Internet tanpa batas dapat berbahaya seperti menghadapi predator seksual hingga menarik diri dalam ruang sosial yang nyata.
Mukerji menyarankan agar para orang tua meibatkan anak Anda dalam kehidupan sehari-hari, bahkan jika Anda melibatkan diri dalam hal-hal terkecil. Misalnya, ajak dia berjalan-jalan, berlari, bersepeda, berbelanja, hingga aktivitas rumah lainnya.
Anak-anak ibarat gelas kosong, Anda dapat mengisi apapun di dalamnya. Tujuan utama mengasuh anak adalah membuat anak merasa dihormati, dihargai, dan didorong untuk mencapai potensi penuh mereka. Oleh karena itu, orang tua perlu menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka baik secara emosional, fisik, maupun psikologis.
Lebih jauh Mukerji menyebut jika memungkinkan batasan bagi anak terkait penggunaan gawai mereka. Beri tahu anak Anda tentang efek negatif dari penggunaan internet yang berlebihan. Anda bisa ciptakan dialog yang jujur dua arah tentang penggunaan internet bagi mereka, sebagai orang tua Anda berhak tahu apa yang mereka akses.
“Batasi waktu penggunaan gawai minimal dua jam sebelum waktu tidur malam bisa jadi cara yang efektif untuk menjaga mereka dari paparan yang buruk,” Mukerje menambahkan.
(Foto: technofaq.org)
