Asam Folat: Dibutuhkan Namun Diduga Penyebab Autis pada Wanita Hamil

December 07, 2019 | Iman

 

Kasus Pasien YesDok 

Ny.W, seorang ibu muda dengan usia kehamilan 19 minggu sempat dibuat khawatir dengan isu yang bertebaran mengenai vitamin asam folat yang tidak perlu dikonsumsi. Sebagaimana kita tahu, asam folat tidak dapat diproduksi tubuh, sehingga dibutuhkan asupan dari luar yang berkaitan erat juga dengan Vit B12 dalam proses pembentukan sel darah merah.

 
Asam folat atau dikenal dengan nama lain Vitamin B9 banyak terdapat dalam bahan makanan seperti buah jeruk, alpukat, tomat serta sayuran terutama yang berwarna hijau tua seperti bayam dan sawi hijau.

 
Hal tersebut diperkuat pada peneliti dari Johns Hopkins University, Baltimore pada Mei 2016 yang telah mempublikasikan hasil penelitiannya pada IMFAR 2016 (International Meeting for Autism Research) dengan mengatakan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi berlebihan dari Asam folat dan vit B12 ternyata cenderung memiliki anak autisme.

 
Lantas bagaimana ibu muda menyikapinya?
Menurut dr. Janto Gumulia dari YesDok, ibu hamil perlu menyadari bahwa ada keterkaitan antara kadar asam folat dan kelainan pada tulang belakang janin yang di sebut sebagai spina bifida, dimana tulang belakang tidak menutup dengan sempurna sehingga ketika bayi lahir terjadi cacat bawaan. Proses pembentukan tulang belakang ini hanya berlangsung selama trimester pertama kehamilan saja, dan indikasi akan adanya spina bifida sebetulnya sudah dapat dideteksi melalui USG pada usia kehamilan 4.5 bulan – 5 bulan.


“Terlalu sedikit asupan asam folat dan B12 selama kehamilan dapat menyebabkan efek negatif bagi bayi. Namun, jika terlalu banyak juga berisiko,” kata kandidat doktor dan periset kesehatan ibu dan anak di John Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimor yang juga pemimpin penelitian, Ramkripa Raghavan.

YesDok Ads


Dalam studi tersebut peneliti menganalisa data dari 1.391 pasang ibu dan anak dari kalangan pendapatan rendah di Boston. Mereka diminta menjalani tes darah untuk mengukur kadar folat dan vitamin B12 dalam tiga hari pertama setelah melahirkan. Kemudian peneliti melacak anak mereka selama 12 tahun untuk melihat anak mana yang didiagnosa gangguan spektrum autis.

 
Hasil dari studi itu mengatakan jika anak dengan risiko terbesar autisme adalah mereka yang dilahirkan dari ibu yang memiliki kadar tinggi folat dan vitamin B12. Anak-anak ini sekitar 17.6 kali lipat cenderung terdiagnosa autisme dibandingkan anak yang lahir dari ibu yang memiliki kadar asam folat dan vitamin B12 normal.

 
Kendati mekanisme biologis yang mungkin menyebabkan hal itu masih belum jelas. Dibutuhkan riset lain untuk mengonfirmasi penemuan ini dan mengeksplorasi koneksi ini lebih detil. Ibu hamil tidak perlu cemas berlebih mengenai hal tersebut selama terus memeriksakan kondisi kehamilan mereka.

 
Oleh karenanya ibu hamil disarankan mendapat asupan Asam folat sintesis hingga trimester pertama kehamilan saja. Sayangnya, masih banyak minim pengetahuan dari ibu hamil sehingga ia tetap mendapat asupan Asam folat sintesis hingga masa melahirkan. Overdosis Asam folat dan Vitamin B12 tersebut yang menyebabkan risiko autis hingga tiga kali lipat.

 
Pasang aplikasi YesDok di ponsel Anda. Melalui YesDok, Anda akan dijauhkan dari berita bohong karena dapat berkonsultasi langsung dan jelas perihal penanganan yang tepat dan cepat seputar dunia kesehatan.

(Foto: theirishtimes)

YesDok Ads