Apakah Tekanan Darah Rendah Berbahaya?

September 26, 2019 | Kaifia

Tekanan darah rendah, atau hipotensi, jarang dianggap sebagai masalah utama.

Namun, hipotensi berat dapat mengindikasikan masalah yang mendasarinya, dan dapat menyebabkan gangguan jantung serius dan kegagalan organ. Hipotensi dikaitkan dengan syok dan ondisi yang mengancam jiwa.

American Heart Association (AHA) mencatat bahwa selama seseorang tidak mengalami gejala, tekanan darah rendah bukanlah masalah. 

Apa pengertian tekanan darah rendah?

Jantung adalah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh secara terus menerus. Darah yang rendah oksigen dipompa ke paru-paru, dimana tempat mengambil oksigen.

Jantung memompa darah kaya oksigen ini ke seluruh tubuh untuk memasok otot dan sel kita. Pemompaan darah menghasilkan tekanan darah. 

Tingkat tekanan darah dapat berfluktuasi hingga 30 atau 40 mmHg di siang hari. Tekanan darah paling rendah yaitu saat Anda tidur atau beristirahat. Aktivitas fisik, tingkat stres dan kecemasan yang tinggi menyebabkan tekanan darah naik. Tekanan darah harus diambil dalam keadaan yang sama setiap kali, sehingga ketika sedang membandingkan hasil pengukuran tensi, mereka mengacu pada keadaan aktivitas fisik yang sama.

Gejala

Gejala umum meliputi:

  • Penglihatan kabur

  • Kulit pucat

  • Depresi

  • Pusing, pingsan, dan mual

  • Kelelahan dan kelemahan

  • Palpitasi

  • Napas cepat dan dangkal

  • Haus.

Pencegahan

Pencegahan tekanan darah rendah dapat dicapai melalui langkah-langkah gaya hidup sederhana. Ini termasuk:

  • Bergerak dari duduk atau berbaring ke berdiri perlahan.

  • Mengangkat kepala tempat tidur sebesar 6 inci dengan menempatkan batu bata atau buku besar di bawahnya.

  • Sering makan dalam porsi kecil.

  • Meningkatkan cairan tubuh.

  • Menghindari lama duduk atau berdiri diam.

  • Jangan mengubah postur atau posisi secara tiba-tiba.

  • Menghindari konsumsi alkohol berlebihan dan minum minuman berkafein di sore hari. 

(Foto: today.com)

YesDok Ads