Apakah pengidap Hipertensi boleh diberikan vaksinasi Covid-19?

February 15, 2021 | Iman

Vaksin

Vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk menciptakan kekebalan atau sistem imun terhadap penyakit tertentu dan bertujuan untuk menurunkan risiko terinfeksi dari penyakit tertentu. 

Namun jika seseorang terinfeksi penyakit tertentu setelah mendapatkan vaksin, diharapkan infeksi tersebut hanya berupa infeksi ringan. Tujuan ini berlaku untuk berbagai jenis vaksin, termasuk Flu dan Covid-19.

Efek samping yang sering dijumpai dalam vaksin flu dan covid yaitu efek lokal saat suntikan jarum masuk ke dalam otot, yang akan mengakibatkan pegal ringan. Namun reaksi yang timbul pada masing- masing individu berbeda. 

Efek lainnya dapat berupa demam, flu, meriang, namun efek tersebut sangat sedikit jumlahnya. Berdasarkan pengalaman, sempat juga dijumpai seseorang dengan efek samping ringan agak sedikit mengantuk setelah disuntik, namun hanya sedikit dan berlangsung 1-2 hari saja dan tidak sampai mengganggu aktivitas keseluruhan.

YesDok Ads

Idealnya, seseorang yang sudah melakukan vaksinasi akan dilakukan observasi selama kurang lebih 30 menit. Tujuan observasi tersebut adalah untuk menjaga reaksi- reaksi yang timbul, misalnya alergi yang berlebihan, gatal-gatal atau mungkin sesak nafas. Petugas kesehatan akan meminta pasien tersebut untuk duduk beristirahat di area fasilitas kesehatan setelah  divaksin.

Vaksinasi Covid-19 bagi pengidap Hipertensi

Saat ini penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi kasusnya masih cukup banyak di Indonesia. Perkumpulan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia  (PAPDI) menyimpulkan serta memberikan rekomendasi bagi seseorang yang hipertensi boleh divaksin dengan syarat tensinya terkontrol, yaitu terukur di bawah 140/90. Sebelum divaksin pada saat registrasi tensi akan diukur terlebih dahulu, jika di atas 140/90 diharuskan beristrirahat terlebih dahulu. 

Jika masih diatas itu maka akan ditunda pemberian vaksinnya, tidak menutup kemungkinan juga dibatalkan karena riwayat hipertensi tersebut.

YesDok Ads