Diabetes merupakan kondisi kronis yang menyebabkan melonjaknya gula darah seseorang di luar batasan normal.
Oleh karena itu, pentingnya bagi penderita diabetes untuk tetap menjaga diet mereka agar tetap seimbang dan memantau asupan karbohidrat dan gula dengan hati-hati sangat penting saat mencoba untuk mengendalikan diabetes karena adanya potensi dampaknya pada kadar glukosa darah.
Akibatnya, terdapat kesalahpahaman bahwa penderita harus mencegah semua makanan yang manis.
Jumlah karbohidrat dan gula yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes bergantung pada beberapa faktor termasuk:
- Tingkat intensitas aktivitas
- Apakah mereka mencoba untuk menurunkan kadar glukosa
- Apakah mereka mencoba menurunkan berat badan
Saat seseorang memilih makanan, penting bagi penderita diabetes untuk memahami bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi kadar glukosa darah mereka dan mengetahui cara membaca label nutrisi pada makanan dapat mempermudah hal itu.
Beberapa makanan seperti buah-buahan dan sayuran secara alami mengandung gula dan berbagai makanan penutup lainnya memiliki beberapa jenis gula yang ditambahkan ke dalamnya.
Banyak label makanan yang tidak mencantumkan “gula” sebagai bahan utama. Namun mereka mencantumkannya sebagai berikut:
- Dekstrosa
- Fruktosa
- Laktosa
- Sirup malt
- Gula pasir putih
- Madu
- Glukosa
- Maltodekstrin
Ketika seseorang makan, sistem pencernaan mereka memecah karbohidrat dari makanan menjadi glukosa, yang merupakan gula sederhana. Tubuh kemudian menyerap glukosa ini ke aliran darah.
Glukosa adalah sumber energi utama tubuh. Hormon yang disebut dengan tersebut memerintahkan sel untuk menyerap glukosa dari darah.
Penderita diabetes dapat mengonsumsi permen atau makanan manis lainnya sebagai dari rencana diet mereka bila hal tersebut dikombinasikan dengan olahraga rutin.
Selain itu, menikmati makanan manis dalam porsi yang kecil juga baik untuk suguhan sesekali.
