Diet
+1

Apakah Mengonsumsi Vitamin Sepenuhnya Sehat?

October 04, 2019 | Kaifia

Tahukah Anda bahwa banyak orang yang memilih mengonsumsi vitamin dan suplemen makanan?

Mereka yang kerap mengonsumsi vitamin mengklaim bahwa vitamin merupakan solusi alami bagi penyakitnya. Namun, perlu diingat kalau efektivitas vitamin dapat diubah kapan dan bagaimana seseorang mengonsumsi vitamin. 

Pengonsumsian vitamin atau suplemen dapat memiliki dampak positif maupun negatif tentang seberapa baik vitamin bekerja dan seberapa banyak vitamin diserap oleh tubuh.

Banyak penelitian telah mengulik apakah mengonsumsi vitamin memiliki efek menguntungkan atau merugikan pada orang yang meminumnya secara teratur. Akan tetapi, Anda harus tetap berhati-hati dengan penggunaan vitamin karena mereka mungkin memiliki efek bila dicampur dengan resep atau obat bebas.

Ada beberapa vitamin seperti vitamin E dan beta karoten apabila dikonsumsi dalam dosis tinggi bisa membahayakan dan fatal.

Wanita hamil memerlukan perawatan khusus dalam pemilihan suplemen bagi kandungannya. Misalnya, kadar vitamin A yang tinggi dapat menyebabkan cacat bawaan. Di sisi lain, asam folat dapat membantu perkembangan janin dan mencegah spina bifida.

Beberapa penelitian menyarankan metode terbaik mendapatkan vitamin yaitu tidak melalui suplemen.

Mereka menyarankan seseorang makan makanan kaya nutrisi seperti:

YesDok Ads

  • Kubis

  • Bayam

  • Buah-buahan

  • Daging rendah lemak

Walaupun penelitian telah berpendapat bahwa vitamin tidak dapat menggantikan diet sehat dan menyeluruh, beberapa orang masih mempercayai mengonsumsi multivitamin ideal untuk membantu menggantikan diet. Hanya sedikit penelitian yang menyarankan minum vitamin memainkan peran penting dalam mengurangi risiko penyakit, seperti penyakit jantung.

Namun, sebagian besar vitamin tidak memberikan efek buruk bagi orang yang sehat. Orang yang menggunakan resep rutin atau obat bebas harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mengambil suplemen vitamin apa pun.

(Foto: webmd.com)

YesDok Ads