Apakah Konsumsi Alpukat Bisa Menurunkan Kolesterol?

August 19, 2022 | Helmi

alpukat menurunkan kolesterol

Alpukat merupakan salah satu buah yang mengandung banyak lemak. Meskipun demikian, menambahkannya ke dalam makanan dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol "baik". 

Menambahkan alpukat ke dalam makanan seseorang dapat memiliki manfaat kesehatan yang positif, termasuk meningkatkan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL), sering disebut sebagai kolesterol baik.

Beberapa mengklaim itu juga dapat menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Namun, beberapa tidak setuju dengan temuan ini.

Alpukat mengandung sejenis lemak yang dikenal sebagai lemak tak jenuh tunggal. Lemak tak jenuh mendukung kesehatan, sedangkan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular.

Pada tahun 2015, para peneliti melakukan meta-analisis dari 10 penelitian berbeda yang meneliti hubungan antara alpukat dan kolesterol.

Mereka menemukan bahwa ketika partisipan mengonsumsi alpukat alih-alih lemak hewani, kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah mereka menurun -18,80 miligram per desiliter (mg/dl).

Trigliserida adalah jenis lemak yang paling umum ditemukan dalam tubuh. Tingkat trigliserida tinggi dikombinasikan dengan LDL tinggi atau kadar HDL rendah meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa alpukat tidak secara signifikan mengurangi kadar kolesterol HDL.

Orang mungkin mendapat manfaat dari mengganti lemak hewani dengan alpukat daripada hanya menambahkannya ke dalam makanan mereka.

Menurut NutritionFacts.org, makan alpukat sebenarnya tidak menurunkan kolesterol. Sebaliknya, penurunan kolesterol yang ditemukan dalam penelitian mungkin disebabkan oleh pengurangan lemak hewani, seperti mentega.

Mereka lebih lanjut berpendapat bahwa sementara alpukat mengandung pitosterol, yang dapat menurunkan kolesterol LDL, mereka tidak mengandung cukup banyak untuk berdampak lebih banyak.

YesDok Ads

Sebuah meta-analisis 2014 mencatat bahwa orang perlu menggunakan 600–3.300 miligram (mg) fitosterol per hari untuk berhasil menurunkan kolesterol LDL. Jumlah ini jauh lebih banyak daripada jumlah dalam satu buah alpukat.

Namun, bukan berarti alpukat tidak memiliki manfaat untuk kolesterol. Sebuah studi dari 2018 mencatat bahwa, meski makan alpukat tidak menurunkan kolesterol LDL atau kadar lemak, memakannya memang meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Ini berarti bahwa makan alpukat sebagai bagian dari diet seimbang dengan sedikit lemak hewani dapat berdampak positif pada kadar kolesterol HDL.

Tidak ada makanan yang membuat diet sehat atau tidak sehat. Untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat, seseorang harus membuat perubahan gaya hidup dan pola makan yang baik. 

Seperti yang ditunjukkan para ahli, mengurangi jumlah lemak jenuh dalam makanan seseorang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, sementara mengganti lemak jenuh dengan alpukat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Namun, pendekatan terbaik untuk menurunkan kolesterol adalah membuat perubahan gaya hidup dan pola makan seseorang.

Beberapa perubahan yang dapat dilakukan seseorang untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat meliputi:

Makan lebih banyak serat: Studi menunjukkan bahwa diet tinggi serat dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

Meningkatkan aktivitas fisik: Bukti menunjukkan bahwa olahraga, terutama olahraga aerobik, dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL seseorang.

Menghindari gula tambahan: Produk dengan tambahan gula, seperti minuman manis dan permen, telah ditemukan untuk meningkatkan kadar kolesterol LDL.

Berhenti merokok, mengurangi stres, dan cukup tidur juga dapat membantu seseorang mempertahankan kadar kolesterol yang sehat.

YesDok Ads