Asma bersifat genetik, meski tidak semua kasus asma yang dialami seseorang diturunkan dari anggota keluarganya. Asma memiliki berbagai penyebab dan faktor risiko. Ini merupakan kondisi penyakit paru-paru kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran udara. Peradangan ini menyebabkan saluran udara membengkak dan menjadi lebih sensitif. Kondisi ini kemudian mengakibatkan mengi dan sesak dada.
Asma memengaruhi orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin. Semua jenis asma dapat memiliki komponen genetik. Seseorang lebih mungkin mengembangkan asma jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan asma. Ini berarti asma bisa bersifat genetik.
Namun, genetika bukan satu-satunya penyebab asma. Beberapa orang mengembangkkannya ketika mereka tidak memiliki riwayat keluagra dengan penaykit asma. Demikian juga seseorang yang memiliki kecenderungan genetik terhadap asma, namun tidak pernah mengalaminya. Selain genetik, faktor lingkungan juga bisa membuat seseorang memiliki asma.
Baik genetika dan lingkungan dapat berperan dalam perkembangan penyakit asma, namun para ilmuwan di bidang kesehatan masih belum mengetahui penyebab pastinya. Akan tetapi, diketahui beberapa pemicu terjadinya asma, yakni:
Sejumlah faktor risiko dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami asma. Genetika atau riwayat keluarga dengan asma dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami asma. Sementara faktor risiko lainnya termasuk:
(Foto: chestmed.com.sg)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok