Beragam wearable device seperti smart band atau smart watch diciptakan dengan beragam fitur bagi penggunanya. Salah satu fitur yang biasa disematkan adalah fitur sleep tracking. Fitur ini berguna untuk memantau seberapa berkualitas tidur yang Anda lakukan. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan perangkat tersebut saat Anda tidur. Namun apakah aman menggunakan perangkat ini selama Anda terlelap tidur?

Menurut Dr. Guy Leschziner, seorang leading neurologist and sleep disorder specialist at Guy’s Hospital in London mengatakan, aplikasi sleep tracker untuk smartphone membuat pengguna merasa sangat cemas dan justru terobsesi dengan jadwal tidur kita sehingga kita mulai mengembangkan insomnia, suatu kondisi yang mencegah kita untuk tidak tidur sama sekali.

"Kami telah melihat banyak orang yang menderita insomnia yang signifikan sebagai akibat dari pelacak tidur atau membaca hal-hal tertentu tentang seberapa buruknya kurang tidur bagi Anda," kata Leschziner.

Dia menambahkan bahwa salah satu masalah yang muncul dengan aplikasi pelacakan tidur ini adalah bahwa banyak manfaat yang tidak divalidasi secara klinis, sehingga mereka tidak benar-benar memberikan wawasan tentang kualitas tidur yang kita dapatkan.

Sayangnya, Leschziner mengatakan bahwa sebagian besar pasiennya yang mencari pengobatan untuk insomnia juga sangat enggan untuk menghapus aplikasi ketika disarankan untuk melakukannya.

“Pandangan saya tentang pelacak tidur cukup sinis. Jika Anda bangun dengan perasaan lelah dan Anda mengalami tidur malam yang tidak menyegarkan maka Anda tahu Anda punya masalah, "katanya. “Jika Anda bangun setiap hari dan merasa segar, terjaga sepanjang hari dan siap untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam, maka Anda mungkin mendapatkan cukup tidur untuk Anda dan Anda tidak perlu aplikasi untuk memberi tahu Anda hal itu. ”

Menurut Leschziner, tindakan mengukur kualitas tidur ini adalah merupakan bagian dari berkembangnya tren akibat adanya teknologi.

(Foto: Cheap CPAP Supplies)