Apa yang Terjadi Jika Tubuh Tidak Mengeluarkan Keringat?

November 25, 2022 | Claudia

Keringat

Tahukah Anda bahwa keringat juga membawa banyak manfaat untuk tubuh? Keringat disebut dapat membantu membuang kotoran dari tubuh.

Menurut sebuah penelitian, orang yang sering berkeringat memiliki kondisi tubuh yang lebih sehat dibandingkan mereka yang jarang berkeringat. Ini karena kotoran dan racun yang masuk ke dalam tubuh lebih mudah untuk dikeluarkan pada orang-orang yang sering berkeringat.

Berkeringat merupakan fungsi biologis yang penting dari tubuh, sehingga membantu tubuh berfungsi dengan baik.

Lalu, bagaimana jika tubuh Anda benar-benar tidak menghasilkan keringat?

Tubuh akan terus panas

Orang-orang yang tidak dapat berkeringat karena efek samping dari obat-obatan atau beberapa kelainan, berisiko mengalami peningkatan suhu tubuh yang tinggi. Keringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk menurunkan suhu inti dalam tubuh. Ini merupakan cara alami bagi tubuh untuk menstabilkan suhu di dalamnya.

Rentan terhadap penyakit

Hanya sedikit orang yang tahu, bahwa berkeringat sebenarnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Berkeringat dapat membantu menghilangkan patogen berbahaya dari tubuh, sehingga menyelamatkan tubuh dari ancaman penyakit. Untuk itu, jika tubuh tidak berkeringat, ini akan membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.

YesDok Ads

Risiko tinggi infeksi kulit

Saat berkeringat, pori-pori kulit terbuka dan ini akan membantu melepaskan racun dan polutan yang menyebabkan infeksi kulit seperti jerawat. Orang-orang yang kerap mengalami infeksi kulit akibat virus atau bakteri biasanya mengalami kekurangan dermcidin atau antibiotik alami pelawan kuman, di dalam keringat. Maka tak heran, infeksi kulit kerap menyerang.

Memiliki risiko lebih besar mengalami batu ginjal

Berkeringat merupakan cara yang efektif untuk mengeluarkan ekstra garam dari tubuh. Orang-orang yang tidak berkeringat memiliki kandungan garam dan kalsium yang sangat tinggi dalam tubuh mereka, dan ini dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Luka akan lebih lama sembuh

Tahukah Anda bahwa kelenjar keringat mengandung sel punca yang dapat membantu penyembuhan luka? Jadi, saat Anda terluka, berkeringat setidaknya dapat membantu proses penyembuhan luka lebih cepat.

(Foto: verywellhealth.com)

YesDok Ads