Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Munculnya Selulit?

June 30, 2021 | Claudia

Selulit

Selulit adalah istilah untuk pembentukan benjolan dan lesung di kulit. Selulit dapat terjadi pada pria maupun wanita, meskipun lebih sering terjadi pada wanita, karena adanya perbedaan distribusi lemak, otot, dan jaringan ikat.

Penyebab pasti munculnya selulit tidak diketahui, namun ini bisa jadi sebagai hasil dari interaksi antara jaringan ikat pada lapisan dermatologis yang terletak di bawah permukaan kulit, dan lisan lemak yang berada tepat di bawahnya.

Pada wanita, sel-sel lemak dan jaringan ikat pada lapisan ini tersusun secara vertikal. Jika sel-sel lemak menonjol ke dalam lapisan kulit, ini kemudian memunculkan selulit. Sementara pada pria, jaringan memiliki struktur silang, yang mungkin menjadi alasan mengapa wanita lebih umum mengalami selulit dibandingkan pria.

Selain itu, beberapa faktor ini juga memungkinkan munculnya selulit:

Faktor hormonal dan usia

Hormon kemungkinan memainkan peran penting dalam pembentukan selulit. Estrogen, insulin, noradrenalin, hormon tiroid, dan prolaktin merupakan bagian dari proses produksi selulit. Salah satu teori mengatakan bahwa ketika estrogen pada wanita menurun menjelang menopause, aliran darah ke jaringan ikat di bawah kulit juga menurun. Sirkulasi yang lebih rendah berarti lebih sedikit oksigen di darah tersebut, sehingga produksi kolagen menjadi lebih rendah. Sel lemak juga membesar ketika kadar estrogen turun.

Faktor-faktor ini kemudian bergabung untuk membuat timbunan lemak menjadi lebih terlihat. Saat lemak di bawah kulit menonjol melalui jaringan ikat yang melemah, efek selulit bisa langsung terjadi. Usia juga menyebabkan kulit menjadi kurang elastis, lebih tipis, dan cenderung lebih kendur. Ini meningkatkan kemungkinan selulit berkembang.

YesDok Ads

Faktor genetik

Gen tertentu berpengaruh terhadap perkembangan selulit. Faktor genetik dapat dikaitkan dengan kecepatan metabolisme seseorang, distribusi lemak di bawah kulit, etnis, dan tingkat peredaran darah. Ini kemudian memengaruhi kemungkinan selulit untuk berkembang.

Faktor diet dan gaya hidup

Selulit tidak disebabkan le toksin, meskipun, gaya hidup yang sehat dapat sedikit membantu mengurangi risiko munculnya selulit. Orang yang makan terlalu banyak lemak, karbohidrat, dan garam, serta terlalu sedikit mengonsumsi serat, cenderung memiliki jumlah selulit yang lebih besar.

Ini mungkin juga lebih umum terjadi pada perokok, orang-orang yang tidak pernah berolahraga, dan orang-orang yang duduk atau berdiri dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama. Mengenakan pakaian dalam yang ketat juga dapat berpengaruh, karena ini dapat membatasi aliran darah dan kemudian berkontribusi dalam menyebabkan pembentukan selulit.

Selulit lebih sering terjadi pada orang-orang yang memiliki kelebihan lemak, namun orang yang langsing dan bugar juga bisa memilikinya. Selulit biasanya terjadi pada orang-orang di atas 25 tahun, namun bisa juga terjadi pada usia remaja.

(Foto: thehealthy.com)

YesDok Ads