Apa Penyebab Perut Membesar dan Keras?

November 23, 2022 | Claudia

Perut Membesar dan Keras

Perut membesar dan keras bisa terasa tidak nyaman dan menyakitkan. Ada beberapa kondisi berbeda yang dapat menyebabkan perut membesar dan keras.

Sangat penting untuk mengetahui penyebab mengapa perut Anda membesar dan keras, karena ini akan sangat berpengaruh terhadap pengobatan apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya.

Berikut ini merupakan beberapa kondisi yang menyebabkan perut membesar dan keras, yakni:

Sembelit

Sembelit adalah kondisi di mana seseorang kesulitan atau merasa sakit saat buang air besar. Banyak orang dengan sembelit atau konstipasi mengalami perut kembung, sehingga membuat perut membesar dan keras. Ini dapat terjadi karena feses yang keras memengaruhi motilitas usus dan meningkatkan fermentasi bakteri.

Beberapa gejala sembelit yakni:

  • Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu
  • Buang air besar dengan feses yang keras dan kering
  • Rasa sakit atau kesulitan saat buang air besar
  • Perasaan bahwa belum semua feses berhasil dikeluarkan saat buang air besar

Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)

Sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome merupakan salah satu kondisi pencernaan yang paling umum. Ada beberapa faktor yang dipercaya dapat membuat seseorang mengalami sindrom iritasi usus, seperti bagaimana tubuh berinteraksi dengan otak dan usus, stres, dan motilitas.

Sindrom iritasi usus lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan risikonya berkurang seiring bertambahnya usia.

Beberapa gejala sindrom iritasi usus yakni:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman para perut
  • Sembelit, diare, atau keduanya
  • Perut membesar dan keras
  • Rasa sakit saat buang air besar
  • Perubahan bentuk pada feses

Penyakit radang usus

YesDok Ads

Penyakit radang usus adalah kondisi di mana saluran pencernaan meradang karena sistem kekebalan tubuh meradang akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap flora di usus.

Dua kondisi yang paling mungkin menyebabkan penyakit radang usus adalah penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

Seseorang dengan penyakit Crohn mengalami tukak di usus gastrointestinal. Akan tetapi, ulkus paling sering muncul di usus besar dan ileum terminalis. Ini adalah usus halus yang menempel atau bersinggungan dengan usus besar.

Beberapa gejala penyakit Crohn yakni:

  • Dehidrasi
  • Abses
  • Fistula, yakni saluran yang terhubung secara tidak normal di antara dua rongga tubuh yang seharusnya terpisah

Sementara orang dengan kolitis ulseratif mengalami peradangan pada lapisan dalam usus besar dan rektum.

Beberapa gejala kolitis ulseratif yakni:

  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan
  • Mual dan demam
  • Kelelahan
  • Anemia
  • Diare
  • Darah dalam feses
  • Kram dan nyeri perut

Kanker lambung

Kanker lambung adalah suatu bentuk kanker yang memengaruhi lapisan lambung. Kanker lambung berawal dari lapisan mukosa lambung, yakni lapisan terdalam dari lambung, sebelum kemudian menyebar melalui lapisan yang berbeda saat tumbuh.

Beberapa gejala awal dari kanker lambung yakni:

  • Gangguan pencernaan
  • Perut kembung dan terasa tidak nyaman
  • Mual dan kehilangan nafsu makan
  • Maag

Sementara beberapa orang dengan kanker lambung stadium lanjut mungkin akan mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Darah dalam feses
  • Muntah-muntah dan penurunan berat badan drastis
  • Sakit perut
  • Penyakit kuning
  • Penumpukan cairan di perut
  • Kesulitan saat menelan

(Foto: Men’s Health)

YesDok Ads