Apa Pentingnya Melakukan Premarital Check Up?

June 15, 2022 | Claudia

Premarital check up

Apakah Anda dan pasangan sudah berencana untuk menikah? Jika, ya, adakah pemeriksaan kesehatan sebelum menikah atau yang biasa disebut premarital check up masuk sebagai salah satu rencana Anda? Jika belum, maka sebaiknya Anda ketahui, apa pentingnya melakukan premarital check up.

Masalah kesehatan harus menjadi masalah utama yang diperhatikan oleh setiap orang, terlebih bagi Anda yang ingin menikah. Melakukan premarital check up sangat disarankan, terlebih jika Anda memang memiliki dana lebih untuk melakukan hal ini. Premarital check up, dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu, apakah Anda atau pasangan Anda memiliki penyakit bawaan atau bahkan memiliki penyakit menular seperti penyakit menular seksual yang bisa memengaruhi kehidupan pernikahan Anda ke depannya.

Kapan waktu terbaik melakukan premarital check up?

Pemeriksaan kesehatan ini umum dilakukan 6 bulan sebelum pernikahan. Melakukan pemeriksaan ini bisa menjauhkan Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini sangat berguna untuk perencanaan kesehatan keluarga sejak dini.

Berikut ini merupakan pemeriksaan yang akan dilakukan ketika Anda melakukan premarital check up:

Pemeriksaan darah

Melakukan pemeriksaan darah perifer lengkap (DPL) sangat dianjurkan bagi pasangan yang akan menikah. Ini meliputi pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, pemeriksaan morfologi eritrosit, laju endap darah, juga hitung jenis.

Jika ditemukan kasus hemoglobin yang rendah pada calon mempelai wanita, ini bisa berdampak buruk untuk ibu dan janin saat terjadi kehamilan nantinya. Pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan rhesus juga penting, guna memprediksi kemungkinan golongan darah serta rhesus dari anak yang akan lahir dari hasil pernikahan ini.

YesDok Ads

Pemeriksaan kesuburan

Kehadiran buah hati di tengah kehidupan pernikahan didambakan oleh banyak orang. Jika Anda memang sangat ingin segera memiliki anak, maka pemeriksaan kesuburan penting dilakukan. Dalam tes kesuburan, baik calon mempelai wanita dan calon mempelai pria akan mengetahui kualitas sperma dan kesehatan ovarium masing-masing.

Pemeriksaan penyakit menular seksual

Mengetahui kemungkinan Anda atau pasangan Anda memiliki penyakit menular seksual sebelum melakukan pernikahan sangatlah penting. Beberapa penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis, kutil, dan bakteri vaginosis dapat diatasi dengan menjalani perawatan medis yang tepat.

HIV, hepatitis B dan C juga menjadi penyakit yang mengalami pemeriksaan karena jika kasus ini ditemukan, kedua kondisi ini biasanya akan bertahan seumur hidup. Jika penyakit-penyakit ini tidak ditangani dengan cepat, ini bisa sangat memengaruhi kehidupan pernikahan di masa yang akan datang.

Pemeriksaan penyakit genetik

Tes untuk genetik mencakup skrining untuk diabetes, hipertensi, beberapa jenis kanker, dan tes untuk thalassemia. Jika ada kasus yang ditemukan dalam menjalani tes genetik ini, pasangan calon pengantin setidaknya bisa mencari perawatan medis untuk mencegah kondisi ini sampai ke tahap lanjut.

(Foto: verywellhealth.com)

YesDok Ads