Transplantasi rambut adalah upaya untuk mengembalikan pertumbuhan rambut ke area kulit kepala yang pertumbuhannya terbatas atau tidak ada sama sekali. Perawatan ini efektif untuk banyak jenis kerontokan rambut. Sayangnya transplantasi rambut tidak bisa menghentikan kerontokan rambut di masa depan.

Transplantasi rambut lanjutan diperlukan untuk hasil yang bertahan lama.

Kerontokan dan penipisan rambut adalah bagian normal dari proses penuaan. Akan tetapi, kerontokan juga bisa terjadi karena kondisi medis atau trauma pada kulit kepala.

Beberapa orang yang mengalami masalah kerontokan rambut memilih untuk melakukan transplantasi rambut karena alasan kosmetik. Karena kebotakan dini memang bisa mengganggu penampilan dan kepercayaan diri seseorang.

Jenis transplantasi rambut

Selama melakukan proses transplantasi rambut, folikel dari area rambut yang padat, seperti di bagian belakang kepala, akan diangkat, kemudian dokter bedah akan menanamkan folikel ke dalam celah kecil di area kulit kepala yang mengalami masalah kebotakan akibat kerontokan rambut.

Ada dua jenis transplantasi rambut yang utama, yakni:

Follicular unit strip surgery

Dokter bedah akan mengangkat potongan kulit dari area transplantasi dan menutup sayatan dengan jahitan. Proses selanjutnya, dengan menggunakan mikroskop, kulit transplantasi akan dipisahkan menjadi unit-unit folikel kecil yang berisi satu atau beberapa folikel rambut, kemudian akan ditransplantasi ke area yang diinginkan.

Follicular unit extraction

Dokter bedah akan menggunakan sebuah alat untuk menghilangkan folikel dari area yang akan ditransplantasi. Prosedur ini berisiko menyebabkan jaringan parut, namun umumnya jaringan parut ini berukuran kecil dan tidak memerlukan jahitan.

Tingkat keberhasilan

Transplantasi rambut adalah prosedur yang efektif untuk memulihkan pertumbuhan rambut setelah terjadi banyak kerontokan rambut. Tingkat keberhasilan operasi transplantasi rambut bergantung pada banyak faktor, termasuk keterampilan dan pengalaman dokter bedah, juga ketebalan rambut donor seseorang.

Menurut American Society of Plastic Surgeons (ASPS), transplantasi rambut dapat memberikan sedikit perubahan pada tingkat kelebatan rambut. Untuk perubahan yang drastis, seseorang mungkin ingin menjalani operasi penutup kulit, perluasan jaringan, atau teknik pengecilan kulit kepala.

Belum ada penelitian besar yang mengungkapkan tingkat keberhasilan transplantasi rambut jenis tertentu. Akan tetapi, beberapa penelitian yang lebih kecil memberikan informasi tentang keefektivitasan prosedur perawatan ini.

Satu studi menemukan bahwa kombinasi terapi platelet-rich plasma (PRP) dengan transplantasi rambut meningkatkan keberhasilan hasil transplantasi. Semua peserta yang menjalani dua terapi ini mengalami pertumbuhan rambut lebih dari 75% setelah 6 bulan.

(Foto: ultimoclinic.com)